Samarinda, Kaltimetam.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-26 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara telah resmi berakhir. Perhelatan olahraga akbar yang berlangsung selama beberapa minggu itu mempertemukan ribuan atlet dari berbagai daerah di Indonesia untuk bertanding dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Di antara ratusan medali yang diperebutkan, atlet-atlet dari Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Kini, perhatian tertuju pada penghargaan yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi atlet-atlet tersebut.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Nurdin, menjelaskan bahwa pemerintah Kaltim mengedepankan konsep penghargaan yang beragam. Menurutnya, penghargaan yang diberikan kepada atlet tidak hanya berupa uang, tetapi juga dapat berupa bentuk dukungan lain yang relevan dengan kebutuhan atlet, seperti kemudahan pekerjaan, beasiswa pendidikan, serta berbagai fasilitas lain yang dapat membantu mengembangkan karier mereka.
“Jika mengacu pada undang-undang olahraga, penghargaan yang diberikan kepada atlet berprestasi bukan hanya berupa uang. Tapi juga bisa berupa kemudahan pekerjaan atau bantuan lain yang mendukung masa depan mereka,” ujarnya.
Pendekatan ini dipandang penting, mengingat banyak atlet yang tidak hanya membutuhkan penghargaan sesaat dalam bentuk uang tetapi juga dukungan jangka panjang untuk masa depan mereka. Apalagi, karier atlet yang sering kali terbatas usia membuat pemerintah Kaltim merasa perlu untuk membantu para atlet menyiapkan rencana pasca-karier mereka melalui kemudahan-kemudahan yang diberikan.
Dispora Kaltim bukan pertama kali memberikan penghargaan bagi atlet berprestasi. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dispora telah memiliki sejarah panjang dalam memberikan apresiasi kepada atlet, termasuk pada ajang-ajang besar sebelumnya. Sebagai contoh, pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2019, PON Papua 2021, serta Sea Games 2023, Dispora Kaltim memberikan bonus bagi atlet berprestasi sesuai dengan capaian mereka di ajang masing-masing.
“Insya Allah untuk bonus PON 2024 ini nanti kita berikan pada tahun depan, kemudian kami akan terus memberikan penghargaan pada atlet yang berprestasi di setiap event nasional maupun internasional,” jelas Nurdin.
Hal ini menegaskan komitmen pemerintah Kaltim untuk selalu memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi, tidak terbatas hanya pada ajang PON tetapi juga kompetisi-kompetisi lainnya.
Untuk ajang PON Aceh-Sumut 2024, Dispora Kaltim akan membagi penghargaan menjadi beberapa kategori, menyesuaikan dengan bentuk partisipasi dan capaian masing-masing atlet. Penghargaan dibedakan antara atlet yang bertanding secara individu dan mereka yang bertanding dalam kategori beregu. Dalam kategori perorangan, bonus yang diberikan disesuaikan dengan medali yang diperoleh.
Atlet peraih medali emas di kategori perorangan, misalnya, akan menerima bonus sebesar 250 juta rupiah, sedangkan peraih medali perak akan mendapatkan 125 juta rupiah, dan peraih medali perunggu akan memperoleh 75 juta rupiah. Untuk kategori beregu, nominal bonus disesuaikan dengan jumlah anggota tim dan prestasi yang diraih. Meskipun besaran bonus berbeda, pemerintah berupaya agar penghargaan ini tetap adil dan sesuai dengan kontribusi setiap atlet dalam tim.
Menurut Nurdin, sistem ini bertujuan agar penghargaan yang diberikan sesuai dengan capaian dan upaya masing-masing atlet.
“Kalau mengacu pada tahun 2021, itu memang sudah dibagi menjadi beberapa kategori, di antaranya perorangan dan beregu,” katanya.
Salah satu aspek penting dalam pemberian bonus kepada atlet berprestasi adalah kesiapan anggaran dan proses administrasi. Nurdin menegaskan bahwa Dispora Kaltim telah menyiapkan anggaran khusus untuk penghargaan PON 2024. Pihaknya juga memastikan tidak ada kendala berarti dalam hal pendanaan.
“Intinya, yang penting anggaran ada dan data SK dari PB PON sudah diterima,” ucapnya.
Tahapan selanjutnya adalah mengusulkan Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Kalimantan Timur, yang akan menjadi dasar bagi pencairan bonus. Proses ini bertujuan agar setiap penghargaan yang diberikan sesuai dengan data resmi dan didasarkan pada hasil yang telah dikonfirmasi. Dengan cara ini, Dispora Kaltim berupaya agar penghargaan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan prestasi masing-masing atlet. (Adv/DISPORAKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id