Dekranasda Kaltim Siap Majukan Batik Berau ke Kancah Nasional dan Internasional

Wakil Ketua Dekranasda Kaltim, Wahyu Hermaningsih Seno (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Kaltim, Kaltimetam.id – Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Timur (Kaltim), Wahyu Hermaningsih Seno, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan industri kerajinan, khususnya batik, di wilayah Kaltim.

“Insya Allah, Dekranasda akan terus dilanjutkan, apalagi untuk meningkatkan daya saing kita di nasional hingga internasional,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).

Ia mengungkapkan bahwa Kaltim direncanakan akan menjadi tuan rumah Hari Ulang Tahun (HUT) Dekranasda tahun ini. Meski tempat pelaksanaan masih dikondisikan dan menunggu konfirmasi dari pusat, antara Balikpapan atau Samarinda, Dekranasda Kaltim siap tampil dan berperan aktif dalam acara tersebut sebagai bentuk pelestarian budaya kerajinan.

Kehadiran Dekranasda di acara nasional itu diharapkan mampu mendorong sinergi antarsektor dan menumbuhkan ekonomi rakyat melalui produk-produk kerajinan unggulan Kaltim.

Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Berau, Wahyu Hermaningsih mengapresiasi kualitas batik lokal yang telah menembus pasar internasional. Namun, ia mencatat bahwa produksi masih terbatas, terutama pada batik tulis yang hanya mampu menghasilkan sekitar 200 lembar per bulan. Sementara itu, batik cap atau print dapat mencapai produksi hingga 400 lembar per bulan.

“Produksi masih kurang, maka itu harus disupport oleh pemerintah yang insya Allah bisa meningkatkan semua ke internasional, paling tidak nasional itu bisa terfasilitasi,” tambahnya.

Salah satu produsen batik yang menonjol di Berau adalah Putri Maluang Batik, yang mengangkat cerita tentang kekayaan alam dan wisata Kaltim. Produk mereka telah memenuhi standar SNI dan beberapa motifnya telah memiliki hak cipta serta memenangkan ajang fashion show tingkat nasional.

Pemerintah Kabupaten Berau pun turut berupaya memperkuat batik lokal, melalui Bupati Sri Juniarsih, mewacanakan penggunaan batik khas Berau sebagai seragam wajib bagi siswa, guru, dan ASN, dengan melibatkan perajin batik lokal dalam proses produksinya.

Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan manfaat langsung kepada perajin batik.

Sementara itu, Dekranasda Kaltim juga berencana mengadakan pelatihan membatik untuk generasi muda. Wahyu Hermaningsih Seno menyampaikan bahwa bersama Ketua Dekranasda Kaltim, Sarifah Suraidah, akan mengajarkan keterampilan membatik kepada pelajar.

Tujuannya adalah agar generasi muda mengenal dan mencintai kerajinan batik, serta membuka peluang tenaga kerja di sektor ini.

“Insya Allah, nanti akan ada agenda itu. Jadi semua bisa tahu bagaimana ini kerajinan batik, punya inovasi, siapa tahu bisa menciptakan lagi batik, jadi menambah membuka peluang tenaga kerja,” jelasnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id