Samarinda, Kaltimetam.id – Setelah mengalami perdebatan pro dan kontra, seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jalur Asrama di SMAN 10 Samarinda telah dilaksanakan.
Menurut Sekretaris Tim Seleksi Penerimaan Siswa Asrama SMA Negeri 10 Samarinda, Sudarman, seleksi masih akan dibuka hingga Kamis, 30 Mei 2024.
“Pendaftaran masih terbuka bagi warga Kalimantan Timur dan Indonesia yang ingin mengikuti seleksi untuk kelas asrama di SMA Negeri 10 Samarinda. Batas waktu pendaftaran adalah besok (Kamis) pukul 23.59 WITA,” ungkap Sudarman pada Rabu malam, 29 Mei 2024.
Sudarman menegaskan bahwa persoalan administratif yang sebelumnya menjadi kendala untuk pembukaan penerimaan siswa kelas asrama di SMA Negeri 10 Samarinda telah terselesaikan.
Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ingin memastikan bahwa penerimaan siswa untuk kelas asrama dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hal ini berlaku tidak hanya untuk SMA Negeri 10 Samarinda, tetapi juga untuk sekolah berasrama lainnya di Kalimantan Timur.
Menurut Sudarman, jalur penerimaan kelas asrama memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak dapat masuk melalui jalur zonasi. Karena sifat kekhususannya, kelas asrama juga mensyaratkan sejumlah tes bagi calon siswa yang hendak masuk melalui jalur ini.
Tes-tes tersebut meliputi potensi akademik, nilai rapor, dan kurasi prestasi yang dimiliki oleh calon siswa.
Kelas asrama dibuka berdasarkan ketersediaan asramanya. Tahun ini, kuota kelas asrama di SMA Negeri 10 Samarinda adalah 72 siswa, terdiri dari 27 siswa putra dan 45 siswa putri.
Selain kelas asrama, SMA Negeri 10 Samarinda juga akan membuka PPDB reguler sesuai dengan zonasi yang menyediakan total 10 kelas. Jadwal PPDB reguler akan ditentukan oleh Disdikbud Kaltim.
Hingga Rabu malam, pendaftar terjauh untuk kelas asrama berasal dari daerah di Pulau Jawa. Selain itu, banyak pendaftar dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan. Dari wilayah Kalimantan Timur, selain pendaftar dari Kota Samarinda dan sekitarnya, juga terdapat calon siswa dari Kabupaten Berau.
“Intinya, semua sudah jelas terkait penerimaan siswa untuk asrama. Saya diminta untuk membantu dalam proses seleksi. Kita ingin memastikan bahwa sekolah yang bagus dan populer tidak terkendala karena kesalahpahaman sebelumnya,” tutupnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id