Samarinda, Kaltimetam.id – Promosi pariwisata Kaltim diperlukan, tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian dari sektor tersebut. Sekaligus juga tanggung jawab untuk memperkenalkan ragam kebudayaan dan kesenian, serta keindahan alam di 10 kabupaten/kota di Benua Etam.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyayangkan, kekayaan kebudyaan dan kesenian, serta objek wisata masih belum banyak diketahui masyarakat luas. Hal itu diakuinya, disebabkan kurangnya promosi kepada masyarakat luas secara terpadu dan sinergis menampilkan potensi kepariwisataan daerah secara utuh dan beragam.
“Peluncuran Calender of Event (COE) Provinsi Kaltim tahun 2023 menjadi wadah untuk mempromosikan potensi di daerah, baik itu event seni, budaya, olahraga maupun event karnaval. Sekali lagi promosi sangat penting untuk menyukseskan penyelenggaraan event,” ujar Sri Wahyuni usai meluncurkan Calender of Event Provinsi Kaltim tahun 2023, di Mahakam 3 Upper Ground Floor Bigmall Samarinda, Jumat (3/2/2023).
Baca juga berita mengenai wisata di Kaltim: Siap-siap Ambil Cuti, Ini Jadwal Event di Kaltim 2023
Pariwisata Kaltim akan Jadi Lokomotif Pembangunan
Perlu disadari, lanjutnya, pembangunan yang mengandalkan energi berbasis fosil seperti minyak, gas bumi, batu bara dan hasil tambang lainnya yang selama ini diusahakan di Kaltim suatu saat akan habis, dan sangat sulit untuk diperbaharui. Pariwisata menjadi sektor terdepan yang bisa dikembangkan.
“Sektor pariwisata akan menjadi lokomotif pembangunan, karena membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat. Membuka kesempatan kerja, sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat di sekitar tempat wisata. Dan pariwisata dapat membantu menjaga kelestarian budaya dan lingkungan hidup. Dengan hadirnya banyak wisatawan akan membuat masyarakat setempat lebih peduli akan kelestarian daya tarik wisata, baik itu seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan dan peninggalan bersejarah,” paparnya.
Di Kaltim, potensi wisatanya sangat beragam dan tidak kalah menarik untuk dikunjungi dibandingkan daerah lain di Indonesia. Mulai dari wisata bahari, ekowisata, wisata budaya dan lainnya. Apalagi potensi wisatanya masih banyak yang alami (natural), baik alam maupun seni dan budaya yang atraktif dan beragam serta didukung dengan tingkat keamanan daerah yang cukup kondusif.
“Melalui CoE 2023 yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kaltim, maka industri pariwisata di masa depan dipastikan akan berkembang dengan baik karena didukung oleh sarana dan prasarana penunjang, seperti pembangunan infrastruktur jalan di kabupaten dan kota,” tandasnya.
Butuh Sinergi Semua Pihak untuk Memajukan Pariwisata Kaltim
Sri Wahyuni menambahkan, Pemprov Kaltim optimistis, melalui CeO 2023 dengan terus dipromosikannya potensi pariwisata di Benua Etam kepada masyarakat Indonesia bahkan internasional, maka mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung di Kaltim.
“Karena, dengan semakin banyaknya wisatawan nusantara maupun mancanegara berkunjung ke Kaltim, diyakini akan menggerakkan dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” ujarnya.
Untuk itu, menyukseskan CoE 2023, Sri Wahyuni mengharapkan Dinas Pariwisata Provinsi dan kabupaten/kota, termasuk pelaku industri pariwisata terus bersinergi. Karena sektor pariwisata tidak akan bisa maju jika tidak ada dukungan dari sektor lainnya.
“Dan yang terpenting, pada setiap pelaksanaan event-event di daerah baik skala nasional ataupun internasional harus diikuti oleh Pemprov Kaltim melalui instansi terkait. Guna mempromosikan event yang dilaksanakan termasuk mempromosikan objek wisata di Kaltim,” tutup dia. (RTA)
Dapatkan informaasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca juga berita lainnya: PHRI Optimis Pariwisata dan Perhotelan Semakin Meningkat
