Investor Jepang Kena Rayuan Maut Sri Mulyani Investasi di IKN

Investor Jepang tertarik untuk investasi di IKN.
Presiden Joko Widodo saat prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara di Titik Nol IKN pada 14 Maret 2022. (Dok Setkab)

Balikpapan, Kaltimetam.id – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menarik minat banyak investor untuk menanamkan uangnya. Terbaru, pemilik modal dari Jepang ingin investasi di IKN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, banyak investor asal Jepang tertarik dengan rencana pemerintah dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Seperti diketahui, Sri Mulyani Indrawati berpartisipasi dalam Joint Conference IMF-JICA yang diselenggarakan pada 14 Februari 2023 di Tokyo, Jepang.

“Mereka tertarik pada pembangunan IKN, bagaimana skenario dari pembangunan IKN dan kemajuannya. Terutama policy untuk pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan,” jelas Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima Rabu (15/2/2023).

Tertarik Investasi di IKN Karena Insentif Pemerintah

Para investor, juga tertarik bagaimana keterbukaan Indonesia terhadap peranan sektor swasta dan dunia internasional dalam pembangunan IKN. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan, mengenai pembangunan jangka panjang pembangunan IKN sesuai undang-undang dan berbagai insentif yang telah disiapkan.

“Yang juga bisa meningkatkan peran dari pelaku-pelaku swasta nasional, maupun internasional, dan global (dalam pembangunan IKN),” jelas Sri Mulyani lagi.

Seperti diketahui, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait investasi di IKN Nusantara disebut telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tinggal menunggu untuk diundangkan.

Berminat Investasi di Sektor Energi Terbarukan

Sri Mulyani mengatakan, investor Negara Matahari Terbit juga banyak menyoroti sektor energi. Terutama energi terbarukan (renewable). Hal itu juga berkaitan dengan komitmen Indonesia dan Jepang dalam mencapai nol emisi karbon dan berbagai proyek infrastruktur lainnya.

“Untuk IKN, mereka lebih kepada bagaimana melihat rencana pembangunan. Tentu perusahaan-perusahaan Jepang maupun pemerintah Jepang akan melihat secara opportunistic hal-hal yang mereka bisa,” terang Sri Mulyani.

Kendati demikian, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susanto belum bisa membicarakan secara detail mengenai insentif yang diberikan. Namun dia memastikan insentif di IKN Nusantara menjadi yang terbaik, dibandingkan dengan wilayah lain.

Bambang menyebut insentif yang diberikan akan lebih menarik karena memiliki masa waktu yang lebih panjang.

“Final draft (RPP) signing by president, mungkin dalam beberapa hari ini,” kata Bambang dalam acara Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Berita Ekonomi Lainnya: Investasi Dalam Negeri Meningkat, Industri Kimia Salip Pertambangan

Kebutuhan Investasi di IKN Rp486 Triliun

Adapun kebutuhan investasi untuk pembangunan IKN sampai 2024 sebesar Rp466 triliun sampai Rp486 triliun. Jika dirinci angka tersebut terbagi dalam investasi pemerintah dari APBN Rp88,54 triliun hingga Rp 92,34 triliun (19%), serta investasi pelaku usaha sebesar Rp377,46 triliun sampai Rp393,66 triliun (81%). Dalam hal ini pemerintah membutuhkan peran investor dan swasta agar bisa terlibat pembangunan IKN.

Bahas Kerja Sama Investasi di IKN dengan Jepang Lebih Konkret

Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Hayasi Yoshima akan bertemu untuk membahas kerja sama antar dua negara, salah satunya soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Pada tanggal 24 Februari ini terkait dengan IKN akan ada pertemuan membahas tentang konsep teknokratik dari IKN dilihat dari sudut pandang kota hutan,” ujar Heri.

Kemudian pada 26 Februari, tuturnya, akan diadakan forum bisnis dengan topik IKN bersama Japan International Agency (JICA) dan para investor lainnya dari Jepang. Menurut Heri, forum itu bertujuan untuk menjelaskan secara terperinci soal pembangunan IKN beserta seluruh fasilitas dan insentif pada investor.

Di sisi lain, Heri mengungkapkan kegiatan pertemuan tersebut juga disponsori oleh perusahaan Jepang yang sudah menyatakan minatnya terhadap pembangunan IKN. (RTA)

 

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version