IKN Jadi Magnet Investasi di Kaltim

investasi
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto.

Samarinda, Kaltimetam.id Hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi magnet tersendiri bagi peluang investasi di Kalimantan Timur (Kaltim). Sayangnya, masih ada kendala akses transportasi di Benua Etam yang perlu diselesaikan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayana Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan beberapa negara mulai tertarik berinvestasi di Kaltim. Termasuk berinvestasi di kabupaten/kota di penyangga IKN Nusantara. Adapun jenis investasi yang diminati adalah properti perumahan.

“Ini menarik, untuk sektor properti yang diminati karena mereka menghitung pertumbuhan penduduk nantinya jika ada imigrasi. Tentu untuk di zona inti IKN untuk pekerja sudah terdesain,” kata Puguh.

Baca berita terkait lainnya: Jamin ke Senator AS, Pembangunan IKN Tidak Merusak Hutan

Investasi Terkendala Akses Transportasi

Kendati banyak peluang investasi, Puguh menyadari realisasi investasi masih terkunci akses transportasi. Sebab, dengan adanya hambatan ini, investasi sektor properti akan semakin sulit direalisasikan.

“Ada area yang sangat menarik, contohnya di Berau. Tetapi akses ke sana cukup jauh jika melalui jalur darat. Kalau menggunakan jalur udara tiket yang tesedia juga harganya masih tinggi,” sebutnya.

Akses transportasi ke setiap daerah bukan menjadi satu-satunya penghalang. Tetapi transportasi menuju ke IKN Nusantara ternyata selama ini juga menjadi keluhan para investor yang tertarik di Benua Etam.

Dalam penyelesaian penghalang investasi ini, lanjut Puguh, keterlibatan berbagai pihak harus dilakukan. Termasuk perhatian dan keterlibatan dari pemerintah pusat.

“Jangan sampai nanti terjadi diskualitas antara IKN Nusantara dan Kaltim. IKN-nya maju, trasportasinya cangging-canggih, tetapi Kaltim masih belum siap. Nah ini yang harus kita persiapkan,” ungkapnya.

Baca berita terkait lainnya: Infrastruktur Jadi Komponen Penting Dalam Realisasi Investasi

Sejatinya DPMPTSP Kaltim tak ingin melepas peluang investasi begitu saja, melainkan berusaha menjembati persoalan tersebut. Diantaranya melalui kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim. Kerja sama ini, bertujuan agar semakin melebarkan informasi perizinan dan investasi yang ada di Kaltim lewat publikasi dan promosi.

“Ini agar kedepannya promosi bisa lebih digencarkan, kalau kerja sama ini soal SIMOSI saja. Satu aplikasi yang mencakup semuanya,” tukasnya. (DYS/RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait lainnya: Seperempat Juta Tenaga Kerja IKN Perlu Jaminan Sosial

Exit mobile version