Waspadai Kasus Gagal Ginjal Anak, Dinkes Kaltim Imbau Rutin Pantau Institusi Kesehatan

foto: Ilustrasi

Samarinda, Kaltimetam.id  Dinkes Kaltim terus melakukan kewaspadaan dini terhadap kasus anak penderita gagal ginjal di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan rutin melakukan pemantauan di seluruh institusi kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaltim dr Ronny Setiawati mengatakan, pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi sebaran obat sirup berbahaya yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak.

“Kami saat ini sedang melakukan pemantauan berkala dan rutin di seluruh institusi kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan Kaltim, baik itu dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), klinik-klinik, rumah sakit, bahkan apotek,” ujar Ronny.

Pemantauan dilakukan dengan memeriksa ketersediaan obat sirup di setiap institusi kesehatan. Selain itu, petugas juga melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan terkait bahaya obat sirup tersebut.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan obat kepada anak, terutama obat sirup. Jika anak mengalami gejala seperti demam, batuk, atau pilek, sebaiknya dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” kata Ronny.

Hingga saat ini, Dinkes Kaltim belum menemukan kasus gagal ginjal akut pada anak di wilayahnya. Namun, pihaknya tetap melakukan kewaspadaan dini untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Jika ada informasi terkait kasus gagal ginjal akut pada anak, sebaiknya dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang,” pungkasnya. (adv/dinkeskaltim/may)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version