Tegur Proyek Jalan Rusak di Samarinda, Konten Kreator Abdul Giaz Dapat Respons Langsung dari Wali Kota

Konten Kreator Kaltimetam.id, Abdul Giaz saat mengkritik jalan rusak di Kota Samarinda. (Foto: Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Kritik terhadap kondisi infrastruktur jalan di Samarinda kembali menjadi perbincangan publik setelah konten kreator Abdul Giaz dari Kaltimetam.id menyoroti proyek perbaikan jalan di kawasan Lok Bahu, Simpang Tiga.

Dalam komentarnya, ia mengkritik ketidaktertiban proyek tersebut serta menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat agar anggaran tidak terbuang percuma dan hasil pekerjaan benar-benar berkualitas.

Unggahan Abdul Giaz mendapat banyak respons dari masyarakat. Sebagai konten kreator yang aktif mengangkat isu-isu sosial, ia sering menyampaikan kritik terkait infrastruktur, pelayanan publik, dan kebijakan pemerintah.

Dalam unggahan videonya, ia menunjukkan kondisi jalan yang menurutnya tidak tertata dengan baik dan mengajak pihak terkait untuk lebih serius dalam pengawasan proyek-proyek pembangunan di Samarinda.

Kritik yang dilontarkan Abdul Giaz mendapat tanggapan langsung dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Menanggapi hal tersebut, Andi Harun memberikan pernyataan yang bijak dengan mengajak semua pihak untuk lebih edukatif dalam menyampaikan kritik.

“Kami tidak pernah menyalahkan siapa pun, namun mari kita sama-sama mengedukasi masyarakat tentang hal-hal yang mungkin tidak mereka pahami. Menyalahkan itu gampang, tapi membangun dan memelihara itu yang lebih sulit. Jangan sampai ada fitnah atau prasangka buruk yang disebarkan tanpa dasar yang jelas,” ujar Andi Harun.

Ia juga menegaskan pentingnya bagi semua pihak, termasuk konten kreator, untuk menjaga etika dalam menyampaikan informasi kepada publik.

“Pemberitaan harus bisa dipertanggungjawabkan. Kami mengajak semua pihak untuk menghindari informasi yang bersifat hoaks, provokatif, atau yang dapat merugikan pihak lain,” tambahnya.

Selain itu, Wali Kota juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Samarinda terus berkomitmen dalam memperbaiki infrastruktur jalan dengan bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat. Ia berharap agar masyarakat bisa ikut serta dalam pengawasan proyek-proyek tersebut secara objektif dan konstruktif.

Setelah mendapat tanggapan dari Wali Kota, Abdul Giaz pun memberikan klarifikasi terkait pernyataannya. Ia menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan bertujuan untuk kebaikan masyarakat, bukan untuk menjelek-jelekkan pemerintah.

“Saya ini orang biasa saja, belum juga jadi dewan, belum dilantik, belum apa-apa. Tapi ditanggapi langsung oleh Wali Kota. Tapi saya akui, Pak Andi ini adalah Wali Kota terhebat yang pernah ada di Samarinda. Kinerjanya tidak diragukan lagi,” ujar Abdul Giaz.

Ia juga menjelaskan bahwa kritiknya lebih ditujukan kepada pihak yang bertanggung jawab atas pengawasan proyek jalan, yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU), bukan kepada Pemkot Samarinda secara keseluruhan.

“Kenapa saya selalu menyoroti Kepala PU? Karena mereka yang bertanggung jawab terhadap pengawasan pengerjaan jalan, baik dari provinsi maupun kota. Jalan itu kan tidak ada tanda khusus apakah itu jalan kota atau provinsi, makanya saya lebih banyak menyampaikan ke Kepala PU,” jelasnya.

Ia pun menegaskan bahwa dirinya hanya menyampaikan fakta di lapangan dan tidak ada niatan untuk menyudutkan pihak mana pun.

“Saya ngomong apa adanya, tidak ada niat menjelek-jelekkan siapa pun. Kalau jalan rusak, ya saya bilang jalan rusak. Kalau proyeknya kurang pengawasan, ya saya katakan seperti itu,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id