Pemprov Kaltim Siapkan UKT Gratis hingga Semester 8 Janji Wakil Gubernur Mulai Direalisasikan Bertahap

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Kaltim, Kaltimetam.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai menepati janji kampanye mereka soal pendidikan gratis untuk mahasiswa. Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan bahwa program ini sudah memiliki dasar hukum yang sah dan akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026.

“Kami bekerja siang dan malam untuk merampungkan dasar hukum program ini. Sekarang peraturan gubernur sudah selesai, dan disetujui pula oleh Kementerian Dalam Negeri. Artinya, kami sudah siap untuk mulai menyalurkan manfaatnya,” ujar Seno, Sabtu (7/6/2025).

Program pembebasan biaya kuliah ini, lanjutnya, akan dimulai dengan menyasar mahasiswa semester satu terlebih dahulu. Hal ini berkaitan dengan struktur anggaran yang telah lebih dulu disahkan sebelum pasangan Gubernur Rudy Mas’ud dan dirinya resmi dilantik.

“Karena anggaran sebelumnya sudah ditetapkan, kami harus melakukan penyesuaian dulu. Maka di semester ini, kita mulai dari mahasiswa baru. Tapi tenang, di anggaran perubahan Oktober hingga Desember 2025, dan dilanjutkan pada APBD tahun 2026, kita akan menyasar semua mahasiswa dari semester dua hingga delapan,” jelas Seno.

Ia memastikan bahwa mulai tahun 2026 mendatang, seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di wilayah Kalimantan Timur akan mendapatkan pembebasan UKT (Uang Kuliah Tunggal), selama mereka masih dalam rentang semester satu hingga delapan. Pembatasan hingga semester delapan ini disebut sebagai dorongan agar mahasiswa bisa menyelesaikan studi tepat waktu.

“Bukan berarti kami tak ingin membantu lebih, tapi kami ingin kalian semua punya target dan semangat menyelesaikan pendidikan secara disiplin. Delapan semester itu waktu ideal, dan kami ingin kalian bisa lulus sesuai waktu itu,” tegasnya.

Seno juga membuka ruang dialog dan pengawasan dari mahasiswa terhadap janji ini. Ia bahkan mengundang mereka untuk kembali menagih jika pemerintah belum memenuhi komitmennya pada tahun depan.

“Kalau Maret atau Februari 2026 kami belum lunasi, datang lagi dan tuntut kami. Tapi insya Allah, kami akan buktikan,” katanya.

Selain pembebasan UKT bagi mahasiswa di dalam provinsi, Pemprov Kaltim juga tengah menyiapkan skema beasiswa bagi pelajar asal Kaltim yang sedang kuliah di luar daerah. Beasiswa tersebut akan dikelola dalam program bertajuk Kaltim Sukses.

“Untuk yang kuliah di luar Kaltim, skemanya berbeda karena akan berbentuk beasiswa dengan sejumlah syarat. Tapi prinsipnya, kami ingin seluruh pemuda-pemudi Kaltim bisa mengakses pendidikan tinggi tanpa terbebani masalah biaya,” tutup Seno.

Langkah ini merupakan bagian dari visi besar Pemprov Kaltim dalam mencetak generasi muda berkualitas dan siap menghadapi tantangan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, terlebih di tengah transformasi Kalimantan Timur sebagai pusat pemerintahan nasional baru. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id