Gubernur Rudy Mas’ud Dorong Wisata Malam di Sungai Mahakam, Dukung Ekonomi Lokal

Sungai Mahakam (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Kaltim, Kaltimetam.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah menyiapkan langkah pengembangan sektor pariwisata dengan menjadikan Sungai Mahakam sebagai pusat wisata malam. Inisiatif ini diusung langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, sebagai bagian dari strategi peningkatan ekonomi daerah.

“Sungai Mahakam punya daya tarik besar untuk dijadikan kawasan wisata. Potensinya sangat luar biasa,” kata Rudy, Selasa (27/5/2025).

Ia mengungkapkan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan sungai pada malam hari, perlu ada kebijakan penghentian sementara aktivitas pengangkutan batu bara dan tongkang saat malam berlangsung. Gubernur menilai bahwa wisata susur sungai dan hiburan malam di Mahakam bisa menjadi magnet baru bagi wisatawan.

Rudy juga menekankan bahwa langkah ini bukan hanya akan mempercantik wajah kota, tetapi juga menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Kalau malam tidak ada lalu lalang ponton, Mahakam bisa hidup, seperti yang kita lihat di Shanghai, Kamboja, hingga Thailand. Malam hari waktunya Mahakam menyapa dunia,” ujarnya.

Ia membandingkan konsep ini dengan Sungai Nil di Mesir, yang terkenal dengan keramaian aktivitas wisatanya di malam hari. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, Mahakam bisa meniru konsep serupa.

Namun demikian, Rudy memberi catatan bahwa agar hal ini terealisasi, dibutuhkan penataan ulang sistem transportasi sungai, terutama untuk keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Ia menyoroti seringnya insiden tongkang menabrak pilar Jembatan Mahakam yang sangat berisiko jika terus dibiarkan.

“Wisatawan tentu tidak ingin terganggu dengan aktivitas berat di sungai. Kita harus menghindari kejadian seperti pilar jembatan tertabrak ponton,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa penataan alur lalu lintas sungai juga penting untuk mendukung fungsi Sungai Mahakam sebagai penyangga sistem drainase kota. Salah satunya adalah dengan melakukan pengerukan berkala agar potensi banjir di Samarinda bisa diminimalkan.

Selama ini, Sungai Mahakam telah berperan vital sebagai jalur distribusi logistik dan komoditas, seperti batu bara dan kebutuhan pokok menuju wilayah pedalaman. Di masa lalu, jalur air ini bahkan menjadi koridor utama pengangkutan hasil hutan.

Kini, dengan gagasan menjadikan Mahakam sebagai destinasi wisata malam, pemerintah berupaya menghidupkan kembali peran sungai ini sebagai jantung kehidupan masyarakat, bukan hanya dalam konteks ekonomi industri, tetapi juga ekonomi kreatif dan pariwisata. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id