DPRD Samarinda Tegaskan Pentingnya Evaluasi Job Fair, Bukan Sekadar Seremoni Tahunan

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Herminsyah. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Job Fair 2025 yang digelar Pemerintah Kota Samarinda menuai perhatian dan dukungan dari DPRD Kota Samarinda, namun juga disertai kritik konstruktif.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Herminsyah, menilai kegiatan ini sangat penting sebagai jembatan antara pencari kerja dan dunia usaha. Meski begitu, ia mengingatkan agar kegiatan ini tidak berhenti pada tataran simbolik semata.

Menurut Herminsyah, kegiatan semacam job fair harus memberikan dampak nyata terhadap penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada evaluasi menyeluruh terkait efektivitas pelaksanaannya.

“Yang kita ingin tahu bukan hanya berapa banyak pelamar datang, tapi berapa yang benar-benar diterima bekerja setelah mengikuti job fair ini. Itu yang menjadi indikator keberhasilan,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa Komisi IV DPRD akan melakukan pengawasan lebih lanjut terhadap data rekrutmen usai kegiatan berlangsung. Tujuannya adalah memastikan bahwa proses seleksi yang dilakukan perusahaan berjalan secara adil, transparan, dan tidak diskriminatif terhadap kelompok mana pun.

Herminsyah juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap keikutsertaan perusahaan dalam job fair, agar tidak hanya datang sebagai formalitas tanpa niat untuk benar-benar merekrut tenaga kerja. Ia menyebut kehadiran perusahaan harus diiringi dengan itikad baik dan transparansi kebutuhan tenaga kerja yang ditawarkan.

“Jangan sampai ada perusahaan hanya memasang stan, tapi tidak membuka kesempatan kerja yang nyata. Kita akan pantau itu,” kata Herminsyah.

Job Fair 2025 sendiri diikuti oleh puluhan perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari manufaktur, perdagangan, hingga teknologi. Ribuan pelamar dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia turut hadir, termasuk para lulusan baru dan penyandang disabilitas.

Herminsyah menambahkan bahwa kegiatan seperti ini bisa menjadi momentum penting untuk menekan angka pengangguran di Samarinda, jika benar-benar dikelola secara profesional dan terukur. Ia juga mendorong Pemkot untuk menyediakan sistem pelaporan dan tindak lanjut pasca-job fair agar hasilnya bisa dimonitor secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini jangan berhenti di hari ini saja. Kita ingin ada laporan dampaknya: siapa saja yang diterima, di posisi apa, dan bagaimana keberlanjutan hubungan kerja mereka. Inilah yang harus dijadikan bahan evaluasi ke depan,” pungkasnya. (Adv/DPRDSamarinda/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version