Mayat Perempuan Ditemukan di Guest House Jalan Belatuk Samarinda, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

Proses evakuasi mayat perempuan yang ditemukan dalam toilet lantai 4 di Guest House Jalan Belatuk Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Suasana tenang di sebuah Guest House di Jalan Belatuk, Samarinda, mendadak berubah menjadi kehebohan pada Rabu (18/12/2024).

Sesosok mayat perempuan ditemukan tak bernyawa di lantai 4 bangunan tersebut, tepatnya di kamar mandi yang biasa digunakan untuk laundry.

Korban diketahui berinisial TM (72) dan telah tinggal di guest house tersebut bersama suaminya selama dua tahun terakhir. Keduanya adalah tamu tetap yang sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar penghuni penginapan tersebut.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, menjelaskan bahwa korban ditemukan pertama kali oleh salah satu penghuni guest house yang mencurigai tidak adanya aktivitas dari korban sejak pagi hari.

“Kami mendapat laporan dari warga sekitar, pemilik guest house, dan relawan yang sering berinteraksi dengan korban. Saat tiba di lokasi, korban sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar mandi lantai 4. Evakuasi dilakukan dengan bantuan tim INAFIS, PMI Kota Samarinda, dan para relawan,” jelas AKP Aksarudin.

Berdasarkan pengakuan suami korban, perempuan lansia tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit dengan gejala stroke. Usia lanjutnya juga menjadi salah satu faktor yang memperberat kondisi kesehatannya. Di dalam kamar mereka, polisi menemukan berbagai obat-obatan yang rutin dikonsumsi korban setiap hari.

“Menurut suami korban, obat-obatan itu memang dikonsumsi secara teratur untuk mengatasi gejala stroke yang dideritanya. Namun, hingga saat ini, kami belum dapat memastikan apakah penyakit tersebut berkaitan langsung dengan penyebab kematiannya,” ujar AKP Aksarudin.

Korban dan suaminya dikenal baik oleh penghuni guest house serta warga sekitar. Selama dua tahun terakhir, pasangan lansia tersebut menjalani aktivitas sehari-hari di penginapan dengan penuh kedamaian. Suami korban bekerja di sebuah perusahaan dan rutin keluar rumah setiap pagi untuk bekerja, sedangkan korban biasanya menghabiskan waktu di penginapan.

Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Untuk sementara, tubuh korban telah dievakuasi ke rumah sakit setempat guna dilakukan visum dan autopsi. Pihak keluarga juga telah dihubungi untuk memberikan persetujuan terkait langkah medis tersebut.

“Kami masih menunggu hasil visum dan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Semua proses akan dilakukan sesuai prosedur, dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut kepada media setelah hasil medis keluar,” tutupnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id