Samarinda, Kaltimetam.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi pertanian di Kaltim. Menurutnya, akses jalan yang baik dan sistem irigasi yang memadai merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah yang bergantung pada sektor pertanian dan perdagangan.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim pada Kamis (27/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, DPRD Kaltim dan OPD teknis Pemprov Kaltim membahas rencana kerja (renja) terkait pembangunan infrastruktur untuk tahun 2025.
Ia menyoroti masih banyaknya jalan provinsi yang rusak dan belum mendapatkan perhatian serius. Ia menyebutkan bahwa akses jalan yang layak sangat diperlukan guna mendukung mobilitas masyarakat serta kelancaran distribusi hasil pertanian dan barang dagangan.
“Banyak ruas jalan provinsi yang masih dalam kondisi rusak, padahal ini adalah jalur utama bagi masyarakat untuk beraktivitas dan menggerakkan ekonomi. Oleh karena itu, kami mendorong agar pemerintah segera melakukan perbaikan dan percepatan pembangunan jalan di berbagai daerah,” ujarnya.
Selain infrastruktur jalan, ia juga menekankan pentingnya pembangunan dan perluasan irigasi untuk sektor pertanian. Menurutnya, irigasi yang baik akan meningkatkan hasil panen petani serta mendukung ketahanan pangan daerah.
“Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) adalah salah satu lumbung padi Kaltim, namun irigasi pertanian masih terbatas. Kami berharap ada perluasan jaringan irigasi agar produktivitas petani semakin meningkat dan kesejahteraan mereka lebih terjamin,” tambahnya.
Selain jalan dan irigasi, Akhmed Reza Fachlevi juga menyoroti pentingnya normalisasi sungai guna mencegah banjir di beberapa wilayah di Kaltim. Ia menjelaskan bahwa banjir yang sering terjadi di beberapa daerah disebabkan oleh pendangkalan sungai dan kurangnya sistem drainase yang memadai.
“Kami mendorong agar program normalisasi sungai segera dilakukan secara berkala. Banjir tidak hanya menghambat aktivitas masyarakat tetapi juga dapat merusak infrastruktur yang sudah ada. Oleh karena itu, perlu ada langkah konkret dari pemerintah dalam menangani permasalahan ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta pemerintah daerah untuk lebih serius dalam mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pembangunan jalan, irigasi, dan pengendalian banjir harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Infrastruktur adalah tulang punggung perekonomian. Jika jalan diperbaiki dan irigasi diperluas, maka sektor ekonomi, terutama pertanian dan perdagangan, akan berkembang lebih pesat. Ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Reza juga berharap pemerintah daerah lebih transparan dalam menyusun dan merealisasikan anggaran pembangunan infrastruktur. Ia menegaskan bahwa DPRD Kaltim akan terus mengawal program-program pembangunan agar berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami di DPRD akan terus mengawasi dan memastikan anggaran infrastruktur benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai ada proyek mangkrak atau pembangunan yang tidak tepat sasaran,” tuturnya.
Terakhir, Akhmed Reza Fachlevi optimistis bahwa dengan adanya kepemimpinan baru di tingkat provinsi, perhatian terhadap infrastruktur akan semakin meningkat. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan DPRD dapat menghasilkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, terutama dalam hal pembangunan jalan dan irigasi.
“Kami yakin dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan DPRD, pembangunan infrastruktur di Kaltim bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
