Samarinda, Kaltimetam.id – Seorang penjaga malam atau wakar berinisial RF (29) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terbukti mencuri sejumlah barang elektronik dari Kantor Bawaslu Samarinda.
Aksinya yang dilakukan secara berulang dalam beberapa bulan terakhir berhasil diungkap setelah penyelidikan mendalam oleh Polresta Samarinda.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan aksi yang pertama kali dilakukan RF terjadi pada bulan Oktober 2024.
“Pada pencurian pertama, tersangka mengambil satu unit laptop Asus yang masih terbungkus rapi dalam kardus. Setelah mencuri, dia bahkan melakban kardus tersebut kembali agar terlihat seperti baru dan tidak mencurigakan,” ungkap Kombes Hendri Umar, Rabu (5/2/2025).
Tidak berhenti di situ, RF melanjutkan aksinya hingga empat kali dalam beberapa bulan berikutnya. Barang-barang curian tersebut terdiri dari empat unit laptop dan satu tablet Samsung. Seluruh barang hasil curian kemudian digadaikan di tempat pegadaian elektronik yang berlokasi di Kota Samarinda.
Dalam pemeriksaan, RF mengakui bahwa tindakannya dipicu oleh tekanan ekonomi. Tersangka mengaku terlilit hutang dalam jumlah besar akibat kebiasaan bermain judi online. Kondisi tersebut membuatnya terdesak hingga memilih mencuri barang-barang di kantornya untuk mendapatkan uang dengan cepat.
“Pelaku menggadaikan barang-barang curian tersebut untuk melunasi utangnya. Namun, ini jelas tidak bisa dibenarkan. Tersangka kini dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara,” tutupnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, mengaku sangat terkejut dengan kejadian ini. Menurutnya, RF adalah sosok yang tidak pernah menimbulkan kecurigaan selama bekerja sebagai penjaga malam.
“Jujur, kami tidak pernah mencurigai dia. Dia bekerja seperti biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh RF,” ujar Abdul Muin.
Abdul Muin juga menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengamanan di kantor untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
“Kami akan mengevaluasi sistem keamanan kami dan meningkatkan pengawasan. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id