Samarinda, Kaltimetam.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mencetak sejarah baru dalam dunia kesehatan dan investasi infrastruktur nasional. Untuk pertama kalinya di Indonesia, pembangunan rumah sakit daerah dilakukan sepenuhnya melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tanpa melibatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengumumkan pencapaian ini dalam kesempatan kunjungan Konsul Jenderal Australia untuk Makassar, Todd Dias, ke lokasi pembangunan RSUD Inche Abdoel Moeis, yang menjadi proyek strategis tersebut, beberapa hari yang lalu.
“Ini buah dari keyakinan dan kerja kolaboratif lintas lembaga. Dukungan dari PT SMI sebagai pembiayaan di bawah Kemenkeu dan jaminan infrastruktur dari PT PII, serta restu langsung dari Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, menjadi fondasi utama keberhasilan ini,” jelas Andi Harun.
Tak hanya mengandalkan kekuatan dalam negeri, proyek ini juga berhasil menarik minat investasi dari luar negeri. Konsorsium yang terdiri dari Plenary Group (Australia) dan PT Aspen Medical Group Indonesia telah memenangkan proses prakualifikasi untuk menjadi mitra utama dalam pembangunan rumah sakit tersebut.
Andi menegaskan bahwa keterlibatan investor internasional menunjukkan daya tarik kuat Samarinda sebagai kota tujuan investasi di sektor pelayanan publik.
“Plenary Group bukan nama kecil. Mereka punya portofolio global yang mengesankan dan berhasil melewati seleksi dengan sangat meyakinkan,” jelasnya.
Pemerintah menargetkan tahap penandatanganan kontrak akan terlaksana pada 30 Oktober 2025, sementara pembangunan fisik dijadwalkan selesai pada 2027. Perwakilan konsorsium dijadwalkan segera mengunjungi Samarinda untuk memulai tahapan teknis berikutnya.
Konsul Jenderal Todd Dias turut menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, proyek ini mencerminkan pendekatan progresif Pemerintah Kota Samarinda dalam membuka diri terhadap investasi strategis, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Australia.
“Kami melihat inisiatif ini sebagai sesuatu yang luar biasa. Ini bukan sekadar pembangunan rumah sakit, tapi bagian dari peningkatan kualitas hidup masyarakat di kawasan yang sebelumnya belum terlalu dilirik oleh investor global,” ucap Dias. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id