Survey : Suara Gen Z Berpengaruh Besar Terhadap Masa Depan Indonesia

Ilustrasi.

Samarinda, Kaltimetam.id – Partisipasi politik anak muda di Indonesia masih rendah, dilansir dari data LSI tahun 2021, angka ketertarikan anak muda dengan politik hanya 44%. Meski data BPS (2022) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka pada usia 15-24 tahun mencapai 17,85%. Keterlibatan aktif anak muda dalam politik penting untuk memastikan suara mereka didengar dan kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan mereka, terutama dalam bidang pendidikan dan ketenagakerjaan.

Media sosial, menjadi alat penting bagi anak muda untuk mengakses informasi dan berpartisipasi dalam diskusi politik. Survei We Are Social (2023) menunjukkan 73% populasi Indonesia menggunakan media sosial, menjadikannya platform utama untuk anak muda dalam menyuarakan opini dan mempengaruhi kebijakan.

Melalui media sosial, diskusi politik, gerakan sosial, dan konten yang informatif, anak muda dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kebijakan yang lebih pro-lingkungan dan inklusif. Di era informasi, berpikir kritis menjadi keterampilan yang sangat penting, mengingat maraknya hoaks politik yang beredar, terutama menjelang pemilu.

Dengan memahami isu yang relevan, menggunakan media sosial secara bijak, dan berpikir kritis, anak muda dapat mempengaruhi kebijakan yang berdampak pada masa depan mereka, menciptakan perubahan positif yang lebih adil dan berkelanjutan. (M. Alip Syahrul Lisan)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id