Pria di Samarinda Ditusuk OTK Saat Pulang dari Masjid, Aksi Terekam CCTV

Tangkapan layar seorang pria ditusuk Orang Tak Dikenal (OTK) di Samarinda. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Seorang pria berinisial AM (40) menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTK) saat pulang dari masjid di Samarinda, Kalimantan Timur. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Azis Samad pada Jumat (19/12/2025) sekitar pukul 20.03 Wita, dan terekam kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat korban berjalan kaki bersama anaknya usai melaksanakan ibadah salat malam. Saat melintas di depan sebuah rumah warga, korban tiba-tiba dihampiri dua pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Tanpa percakapan, pria yang dibonceng langsung turun dan melakukan penusukan ke arah korban, sebelum kembali naik ke motor dan melarikan diri dari lokasi kejadian.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka tusuk di bagian tangan sebelah kiri akibat senjata tajam yang digunakan pelaku. Meski mengalami luka, korban diketahui masih dalam kondisi sadar dan segera mendapatkan pertolongan medis.

Kapolsek Samarinda Kota, Kompol IGN Adi Suarmita, membenarkan adanya peristiwa penusukan tersebut. Ia menyatakan bahwa korban telah membuat laporan resmi ke pihak kepolisian dan kasus ini kini dalam penanganan aparat.

“Benar, telah terjadi peristiwa penusukan. Saat itu korban baru pulang dari masjid bersama anaknya,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka di tangan kiri akibat senjata tajam. Luka tersebut tidak mengancam nyawa, namun korban tetap mendapatkan penanganan medis untuk memastikan kondisinya stabil.

“Korban mengalami luka di tangan sebelah kiri akibat benda tajam. Saat ini korban sudah mendapatkan perawatan dan kondisinya membaik,” jelasnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan motif pelaku. Sejumlah langkah telah dilakukan, di antaranya mengamankan dan menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, meminta keterangan korban, serta mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Rekaman CCTV menjadi salah satu petunjuk penting. Kami juga masih mendalami motif penyerangan ini, apakah murni tindak kriminal atau ada motif lain,” tutupnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version