Samarinda, Kaltimetam.id – Arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) melalui jalur laut di Samarinda hingga kini terpantau masih dalam kondisi normal dan terkendali. Otoritas pelabuhan memastikan belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan yang berpotensi mengganggu keselamatan pelayaran maupun kualitas pelayanan publik di Pelabuhan Samarinda.
Pemantauan arus mudik tersebut dilakukan secara intensif oleh KSOP Kelas I Samarinda sejak dibukanya Posko Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru. Posko ini menjadi pusat koordinasi lintas instansi dalam pengawasan keselamatan pelayaran, kelancaran arus penumpang, serta kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem selama periode libur akhir tahun.
Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas I Samarinda, Capt. M. Ridha Rengreng, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan sementara, pergerakan penumpang kapal di Pelabuhan Samarinda masih berlangsung relatif normal dan belum menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan.
“Alhamdulillah, sejak dibukanya posko Natal dan Tahun Baru, arus mudik melalui jalur laut masih dalam kondisi normal. Sampai saat ini belum ada lonjakan penumpang yang signifikan,” ujarnya.
Meski secara umum kondisi masih terkendali, KSOP mencatat adanya kapal tertentu yang mengangkut penumpang dalam jumlah tinggi, khususnya untuk rute tujuan Parepare. Namun demikian, otoritas pelabuhan memastikan jumlah penumpang tersebut masih berada dalam batas kapasitas kapal yang diizinkan.
Pada Minggu (21/12/2025), kapal penumpang Prince Soya yang berangkat dari Samarinda menuju Parepare tercatat mengangkut sekitar 1.700 penumpang, dari total kapasitas kapal sebanyak 1.800 penumpang.
“Kemarin ada keberangkatan kapal Prince Soya tujuan Parepare dengan jumlah penumpang sekitar 1.700 orang. Kapasitas kapalnya 1.800 penumpang, sehingga masih dalam batas aman,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat, baik melalui pemantauan langsung di atas kapal maupun melalui sistem e-ticketing, guna memastikan tidak terjadi kelebihan muatan penumpang.
“Hari ini juga ada kapal yang berangkat, besok pun ada lagi. Kami pantau langsung di atas kapal dan juga melalui e-ticket,” katanya.
Sementara itu, pada Senin (22/12/2025), kapal Cattleya Express yang melayani rute Samarinda–Parepare diberangkatkan pukul 14.00 WITA dengan jumlah penumpang sekitar 900 orang, dari kapasitas maksimal 1.500 penumpang.
“Untuk Cattleya Express hari ini sekitar 900 penumpang dengan kapasitas 1.500. Untuk keberangkatan besok, kapasitasnya sekitar 1.800 penumpang, namun sampai sekarang belum ada informasi lonjakan penjualan tiket,” ucapnya.
Menurutnya, meskipun terdapat kapal dengan tingkat keterisian tinggi, secara umum arus mudik Nataru melalui Pelabuhan Samarinda masih berjalan aman, tertib, dan terkendali.
KSOP Kelas I Samarinda bersama instansi terkait terus memperketat pengawasan selama periode Nataru, termasuk pemeriksaan kelaiklautan kapal, kelengkapan alat keselamatan, serta validitas dokumen kapal dan awak kapal. Setiap kapal yang akan berlayar wajib memenuhi seluruh persyaratan teknis dan administrasi sebelum diberikan izin berlayar.
“Kami tetap mengedepankan aspek keselamatan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Tidak ada toleransi untuk kapal yang tidak memenuhi standar,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
