Jakarta, Kaltimetam.id – Presiden Joko Widodo resmi melantik Dito Ariotedjo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Zainuddin Amali.
Baru berusia 32 tahun, Dito yang sebelumnya menjadi salah satu Chairman RANS Prestige Sportainment bersama Raffi Ahmad dan Rudy Salim, mendapat tantangan cukup banyak dari Presiden Joko Widodo, untuk mengurus olahraga dan kepemudaan di Tanah Air.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian secara khusus memberi pesan kepada Menpora Dito dari generasi milenial itu, untuk menciptakan gebrakan dan inovasi untuk mendongkrak partisipasi kaum muda yang lebih bermakna. Selain itu, dia mengharapkan mantan Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) itu melanjutkan berbagai rintisan untuk menciptakan kebiasaan masyarakat Indonesia yang hidup sehat, dan olahraga berprestasi.
“Dito adalah seorang pemuda yang bisa menjadi role model banyak pemuda lain di Indonesia. Selain memiliki pengalaman yang luas di berbagai organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, Dito seorang creativepreneur yang pernah mendirikan berbagai lini bisnis,” kata Hetifah, dari pers rilis yang diterima Kaltimetam.id, Selasa (4/4/2023).
Baca berita terkait lainnya: Hetifah Sosialisasikan Empat Pilar untuk Pemuda Balikpapan
Hetifah Ingatkan Sederet Pekerjaan yang Harus Diselesaikan
Sebagai pemuda yang pernah masuk dalam jajaran Forbes 30 under 30 pada 2020 lalu, Dito diharapkan mampu menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan berbagai elemen, serta stakeholder terkait. Terutama melanjutkan program kerja Menpora Zainuddin Amali.
Khusus dalam bidang keolahragaan, Hetifah yang merupakan anggota legislatif dari dapil Kalimantan Timur itu berpesan agar, Menpora Dito perlu memastikan peningkatan capaian indeks kebugaran masyarakat. Lalu melakukan pembinaan atlet dari jenjang usia muda hingga profesional, menyukseskan PON Sumut-Aceh 2024, serta mencapai target prestasi olahraga di level internasional.
“Khusus di bidang persepakbolaan, Menpora perlu menanggapi dampak dari kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah ajang FIFA World Cup U-20 dan menuntaskan kasus Kanjuruhan. Serta mempercepat implementasi Inpres percepatan pembangunan sepakbola nasional,” saran Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.
Terakhir, Hetifah juga meminta agar Menpora Dito memperjuangkan berbagai target kepemudaan serta mengoptimalisasi berbagai regulasi yang sudah ada. Salah satunya adalah meneruskan program pengembangan dan pemberdayaan pemuda, diantaranya mencapai target score 56.65 Indeks Pembangunan Pemuda di 2023.
Selanjutnya menindaklanjuti Perpres Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan (KSLSPP) Kepemudaan, memperkuat karakter pemuda (nasionalisme, anti narkoba, menjauhi seks beresiko).
“Serta peningkatan kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan pemuda. Menpora perlu menggencarkan sosialisasi UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan DBON kepada Pemerintah Daerah. Serta melakukan pendampingan berkelanjutan terhadap Pemda dalam penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD),” terang dia.
Tiga Arahan Wajib dari Presiden Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memberikan tiga arahan yang wajib dituntaskan Dito Ariotedjo selaku Menpora di masa jabatan setahun ini. Pertama, Kepala Negara meminta agar dalam keikutsertaan di ajang olahraga multinasional seperti SEA Games dan Asian Games, Indonesia memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali.
“Jadi harus efisien tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ujarnya.
Kedua, Presiden meminta agar gelaran kompetisi olahraga dimasifkan sejak usia dini di sekolah dan berbagai lapisan masyarakat.
“Pak Presiden ingin liga-liga pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan sekolah dan kuliah, dan juga untuk rakyat kita diminta untuk menggalakkan liga antarkampung,” kata Dito.
Ketiga, Presiden mendorong Menpora untuk mewujudkan ekosistem industri olahraga yang semakin maju.
“Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini semakin maju dan semakin established,” ujar Dito.
Selain itu, lanjut Dito, Presiden juga memberikan perhatian khusus mengenai pengembangan kewirausahaan bagi pemuda Indonesia.
“Untuk pemuda, Pak Presiden ingin pengembangan pemuda itu lebih kepada arah kewirausahaan dan juga profesionalitas dan dengan capaian indeks pembangunan pemudanya naik,” ujarnya.
Dito pun menegaskan, dirinya akan melanjutkan program di bidang keolahragaan dan kepemudaan yang sudah dimulai oleh Menpora sebelumnya, Zainudin Amali.
“Yang pasti melanjutkan apa yang sudah dimulai dari sebelumnya, Pak Zainudin Amali. Semua program seperti Desain Besar Olahraga dan juga sentra pelayanan kepemudaan nasional,” tandasnya. (RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita terkait lainnya: Desain Interior Jadi Bisnis yang Menggairahkan Usai Pandemi, Hetifah Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi