Pentingnya Penerapan 4 Pilar Kebangsaan Dalam Lingkungan Lembaga Pendidikan

Hetifah
Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Swissbell Hotel Balikpapan, Minggu (21/5/2023). (Istimewa)

Balikpapan, Kaltimetam.id Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, bersama tenaga pendidik di Kota Balikpapan dengan berbagai jenjang di Hotel Swissbell Balikpapan, Minggu (21/5/2023).

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan membimbing generasi muda dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan. Dalam rangka memperkuat identitas nasional dan semangat persatuan, penerapan 4 Pilar Kebangsaan di lingkungan lembaga pendidikan menjadi hal yang sangat penting.

Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan motto nasional “Bhinneka Tunggal Ika,” adalah pijakan utama yang membentuk identitas bangsa Indonesia. Menurut Hetifah, penerapan 4 Pilar Kebangsaan di lembaga pendidikan akan membantu peserta didik dalam memahami prinsip persatuan, keadilan, demokrasi, rasa nasionalis, dan rasa kemanusiaan yang terbalut dalam ideologi pancasila.

Baca berita terkait lainnya: Hetifah Konsisten Sosialisasi Nilai-Nilai Empat Pilar Kebangsaan di Kaltim

Penerapan Empat Pilar Kebangsaan di Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Pancasila sebagai landasan ideologi negara memegang peran penting dalam membentuk nilai-nilai moral dan etika. Lembaga pendidikan harus memberikan pemahaman yang baik tentang Pancasila dan mengintegrasikannya ke dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Hal ini akan membantu peserta didik memahami prinsip-prinsip persatuan, keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan yang menjadi dasar negara kita.

Pemahaman yang mendalam tentang UUD 1945 menjadi penting bagi peserta didik sebagai panduan dalam mengenal dan menghormati hak-hak dan kewajiban warga negara. Penerapan UUD 1945 melalui pendidikan akan melahirkan kesadaran hukum, memupuk semangat kebangsaan, serta mengajarkan nilai-nilai keadilan, demokrasi, dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.

Konsep Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan pentingnya menghargai dan merayakan keberagaman budaya, agama, suku, dan bahasa di Indonesia. Lembaga pendidikan harus menciptakan suasana inklusif yang mendorong toleransi, saling menghormati, dan kerja sama antarpeserta didik dari latar belakang yang beragam. Dengan memperkuat pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika, lembaga pendidikan akan menjadi wahana pembentukan generasi yang menghargai keanekaragaman budaya dan menjunjung tinggi persatuan.

Motto nasional “Bhinneka Tunggal Ika” menggambarkan semangat persatuan dalam keragaman. Penting bagi lembaga pendidikan untuk menekankan nilai-nilai persatuan dan mengajarkan peserta didik untuk menghargai perbedaan dan membangun kesepahaman di antara sesama warga negara. Dalam menghadapi tantangan zaman yang kompleks, persatuan adalah modal utama untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan.

Baca berita terkait lainnya: Empat Pilar Kebangsaan Indonesia untuk Pembangunan IKN Nusantara

Empat Pilar Kebangsaan di Lembaga Pendidikan

Penerapan 4 Pilar Kebangsaan di lembaga pendidikan akan membentuk generasi yang memiliki identitas nasional yang kuat, memahami nilai-nilai kebangsaan, dan mampu berkontribusi secara positif dalam memajukan bangsa. Oleh karena itu, lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa penerapan 4 Pilar Kebangsaan menjadi bagian integral dari kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan nilai-nilai yang ditanamkan kepada peserta didik.

Melalui penerapan yang konsisten dan komprehensif, lembaga pendidikan akan berperan sebagai garda terdepan dalam memperkuat fondasi persatuan, memperkuat identitas nasional, dan membentuk generasi penerus bangsa yang berintegritas, berkepribadian, dan bertanggung jawab.

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bukan hanya tentang mempromosikan idealisme semata, tetapi juga mendorong penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Warga negara akan didorong untuk secara aktif menjalankan toleransi, menghormati keberagaman, dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, menghormati UUD 1945, merangkul keragaman, dan bekerja sama untuk kemajuan masyarakat, Indonesia dapat membangun bangsa yang lebih kuat dan lebih bersatu.

Sebagai wakil rakyat, Hetifah mengimbau seluruh warga negara khususnya Kaltim untuk berpartisipasi aktif dalam kampanye Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Dengan memahami dan menginternalisasi 4 Pilar Kebangsaan, kita dapat membangun masyarakat yang menghormati dan merayakan warisan budaya kita yang beragam, sambil memupuk rasa persatuan nasional yang kuat. Bersama-sama, mari kita memperkuat fondasi bangsa kita yang besar dan membentuk masa depan yang cerah bagi Indonesia.

“Sebagai anggota MPR RI memiliki tanggung jawab terhadap pengawasan pengembangan dan implementasi kebijakan pendidikan di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi seluruh warga negara dan memupuk rasa identitas nasional, persatuan, dan kebanggaan,” tutup Hetifah. (RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait lainnya: Sosialisasi 4 Pilar, Mahasiswa Harus Berdiri di Barisan Depan

Exit mobile version