Hetifah Gelar Dialog Kepemudaan di Hari Pahlawan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bersalaman dengan pemuda saat menghadiri Dialog Kepemudaan memperingati Hari Pahlawan di Hotel Horison Sagita, Balikpapan, Jumat (10/11/2023). (Hetifah untuk Kaltimetam.id)

Balikpapan, Kaltimetam.id  – Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November bagi Hetifah Sjaifudian, bukan hanya tentang mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Tetapi juga merupakan panggilan bagi generasi muda untuk meneruskan perjuangan mereka.

Dalam memperingati salah satu momen bersejarah ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menghadiri dialog kepemudaan yang digelar di Hotel Horison Balikpapan pada Jumat (10/11/2023). Dialog yang mengusung tema “Peran Pemuda Dalam Membangun Indonesia Emas 2045”, ini bahkan dihadiri tidak kurang dari 150 perwakilan generasi muda dari berbagai organisasi dan komunitas serta kampus.

Hetifah dalam sambutannya menegaskan bahwa Indonesia Emas 2045 adalah visi kenegaraan, di mana peran pemuda sangat penting dalam mewujudkannya. Kaum muda adalah agen perubahan yang memiliki energi, kreativitas, dan semangat untuk memajukan bangsa.

“Salah satu kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah melalui pendidikan. Pemuda harus menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan, memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan membangun keterampilan yang relevan dengan tuntutan masa depan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hetifah yang merupakan satu-satunya Anggota DPR RI perempuan dari Kalimantan Timur tersebut menambahkan bahwa kolaborasi antar-pemuda dan pemerintah, serta sektor swasta, sangat penting. Setiap pihak harus bersatu untuk mengatasi tantangan seperti ketidaksetaraan, kemiskinan, dan isu-isu global lainnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, meyakini bahwa pemuda memiliki kekuatan untuk menginspirasi perubahan dan menjadi pelopor inovasi yang memacu pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial.

“Tentu, langkah konkret dapat dimulai dari tingkat lokal. Pemuda dapat terlibat aktif dalam inisiatif sosial di komunitas mereka, membangun proyek-proyek yang mendukung pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada upaya pemberdayaan ekonomi lokal,” sambung Hetifah.

Lebih lanjut, pemuda Indonesia yang kebanyakan Gen X, Millenial dan Gen Z bagi Hetifah adalah modal besar dalam hal pengembangan keterampilan digital dan teknologi untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global. Pemuda harus menjadi agen perubahan dalam mempromosikan keberlanjutan, mempertahankan budaya Indonesia, dan berpartisipasi dalam diplomasi publik untuk memperkuat citra Indonesia di mata dunia.

“Penting juga untuk membangun kepemimpinan yang beretika dan berkelanjutan. Pemuda harus menjadi contoh integritas, tanggung jawab, dan kolaborasi. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan meneruskan perjuangan pahlawan kita,” tegasnya. (RIO)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version