Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Hospitality Kunci Sukses Masyarakat Kampung Tenun Hadapi Wisatawan

Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Hospitality. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Upaya untuk memberdayakan masyarakat lokal terus digalakkan melalui program nyata dan kolaboratif. Salah satunya adalah kegiatan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Hospitality yang diselenggarakan oleh Panitia Kelompok Arjuna Awardee Beasiswa Bakti BCA bekerja sama dengan Universitas Mulawarman.

Kegiatan ini menyasar masyarakat Kampung Tenun Samarinda, sebagai bagian dari komitmen mendorong pengembangan UMKM berbasis budaya lokal menuju pasar digital dan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.

Ketua Panitia BCA, Andi Aqil menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kepedulian terhadap kondisi UMKM lokal, khususnya para pengrajin tenun yang memiliki potensi luar biasa, namun belum sepenuhnya tersentuh oleh transformasi digital dan pengembangan kualitas pelayanan wisata.

“Kampung Tenun punya kekayaan budaya yang tidak dimiliki daerah lain. Tapi hari ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan kualitas produk saja. Kita perlu memahami strategi pemasaran digital, dan juga bagaimana menyambut wisatawan dengan baik. Itu alasan utama pelatihan ini dilaksanakan,” ujarnya.

Hari pertama pelatihan diisi dengan materi Digitalisasi Pemasaran, yang difokuskan pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk-produk tenun. Materi ini disampaikan oleh Kadek, dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, yang juga menyusun buku panduan khusus sebagai bahan ajar peserta.

Dalam sesi tersebut, peserta diajak memahami pentingnya kehadiran online, mulai dari membuat akun di platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, hingga mengoptimalkan media sosial sebagai sarana promosi. Selain itu, teknik dasar fotografi produk, penulisan caption yang menarik, hingga cara membangun branding juga diajarkan.

Sementara itu, pada hari kedua, pelatihan akan difokuskan pada aspek Hospitality atau keterampilan dalam melayani wisatawan. Materi ini akan disampaikan oleh Ibu Zia, juga dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman. Kegiatan ini penting mengingat Kampung Tenun mulai banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan proses produksi tenun tradisional.

Melalui pelatihan hospitality, masyarakat diajarkan bagaimana membangun kesan pertama yang baik kepada tamu, cara menyambut dengan ramah, etika berinteraksi dengan wisatawan, serta cara menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan wisata. Diharapkan, setelah pelatihan ini, masyarakat Kampung Tenun tidak hanya andal dalam memproduksi kain tenun, tapi juga mampu menjadi “wajah” yang ramah bagi para pengunjung.

Ketua Panitia, Andi Aqil, menegaskan bahwa keberhasilan pelatihan ini tidak hanya diukur dari banyaknya peserta yang hadir, tetapi sejauh mana masyarakat bisa menerapkan ilmu yang didapat.

“Kami tidak ingin pelatihan ini hanya berakhir sebagai seremonial. Kami ingin melihat perubahan nyata. Masyarakat harus lebih percaya diri, lebih kreatif dalam menjual produknya, dan tentu lebih siap menyambut tamu dengan standar pelayanan yang baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan dunia akademik. Ia juga membuka peluang kolaborasi dengan pihak swasta yang memiliki perhatian terhadap pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id