Samarinda, Kaltimetam.id – Operasi pasar murah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, diyakini menjadi cara ampuh mampu mengendalikan roda perekonomian Kota Tepian. Langkah tersebut pun kembali diambil dalam menjelang Ramadhan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok dan penting (Bapokting).
Wali Kota Andi Harun mengatakan intervensi ekonomi melalui operasi pasar murah yang telah ditempuh mampu menjaga stabilitas ekonomi Kota Tepian. Keberhasilan itu dilihat dari pengendalian angka inflasi periode Januari 2023 yang hanya 4,91 persen (year-of-year/yoy). Berada di bawah rata-rata inflasi nasional yang mencapai 5,28 persen (yoy).
“Bahkan inflasi Samarinda ini lebih rendah dari angka inflasi Provinsi Kaltim sebesar 5,36 persen dan Kota Balikpapan sebesar 5,96 persen,” sebut Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Baca berita terkait lainnya: Cegah Inflasi, Pemkot Samarinda Sediakan 500 Ton Minyak Goreng
Operasi Pasar Murah untuk Minyak Goreng
Menjelang Ramadhan 2023 ini, Pemkot kembali menggelar operasi pasar minyak goreng curah yang menyasar 59 kelurahan. Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga, Pemkot Samarinda.
“Untuk metodologinya (pelaksanaannya) perti operasi pasar beras murah dan semoga ini bisa jadi langkah antisipasi lonjakan harga,” sebut pria yang akrab disapa AH ini.
Prakiraan perekonomian Kota Tepian, lanjut AH, sejatinya telah dilakukan sejak November 2022 lalu. Sehingga, beberapa Langkah antisipasi kenaikan harga telah dipersiapkan bersama Forkopimda.
Upaya membaca permasalahan ekonomi yang akan dihadapi ini memang sengaja dilakukan sejak jauh hari. Sebab, sebesar 80 persen bapokting Samarinda rata-rata berasal dari luar daerah. Sehingga apabila salah satunya terjadi gejolak harga, maka penting untuk dilakukan operasi pasar.
“Antisipasi kita sebenarnya sudah berjalan sejak November lalu. Daya jangkaunya sampai untuk ramadhan dan tahun baru. Kami menyediakan anggaran khusus untuk masalah inflasi ini dalam memastikan stabilitas harga dan pasokan bapokting,” kata orang nomor wahid di Pemkot Samarinda ini.
Baca berita terkait lainnya: Waswas Harga Minyak Goreng Naik, Pemkot Samarinda Siapkan Strategi
Operasi Pasar Murah Selesai saat Harga Mulai Stabil
Meski intervensi ekonomi yang dilakukan mampu menahan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga bapokting, namun langkah tersebut tak selalu dilakukan. Sebab, jika langkah intervensi yang diambil terlalu besar maka akan mengganggu pertumbuhan ekonomi yang saat ini sedang positif. Operasi pasar nantinya akan segera diakhiri jika harga bapokting mulai stabil.
“Setelah harga kembali normal, kami tarik diri sehingga inflasi bisa terkendali tapi sekaligus tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi. Selain itu saya sampaikan kepada seluruh masyarakat tidak usah panik. Samarinda sudah mempersiapkan dua hingga tiga langkah ke depan dalam menjaga stabilitas kebutuhan pangan, karena yang paling penting kebutuhan pangan kita,” tukasnya. (DAD/RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita terkait: Kemiskinan Ekstrekm Jadi Momok di Samarinda, Wali Kota Targetkan Tuntas Akhir 2023