Samarinda, Kaltimetam.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim telah berjalan dengan aman dan lancar pada 2024 lalu. Di mana pasangan nomor urut 02 Rudy Masud dan Seno Aji mendapatkan suara terbanyak dan dinyatakan unggul dari petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi. Babak baru saat ini bergulir dengan adanya gugatan Perselisihan tentang Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.
Menanggapi hal itu Ketua Forum Voter (Forvot) Kaltim Abdul Nelfi Wannor mengatakan bahwa terkait dengan hasil penghitungan suara pada Pilkda Kaltim 2024, masyarakat diminta untuk dapat menghargai hasil tersebut.
“Saat ini juga sedang berproses gugatan di Mahkamah Konstitusi. Saya mengimbau mari bersama-sama kita kawal kita hormati dan hargai perjalanan proses tersebut kita tunggu putusan MK mana yang terbaik untuk Kaltim kita hormati dan hargai,” ungkapnya.
Abdul yang juga sebagai inisiator Aliansi Kotak Kosong Kaltim dan Aliansi Kotak Kosong Samarinda berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nantinya dapat berlaku adil dan jujur kepada seluruh masyarakat Kaltim.
”Kami meminta untuk dapat merangkul semua elemen masyarakat tanpa membedakan dukungan di Pilgub 2024 lalu, tanpa adanya mementingkan satu kelompok atau golongan tertentu,” pintanya.
Terkait dengan proses PHPU yang masih berlangsung di MK, dia mengimbau kepada masyarakat Kaltim untuk dapat menjaga iklim yang kondusif, serta dapat menerima segala keputusan dari putusan MK siapapun pemenangnya.
“Khususnya kepada masyarakat Kaltim saya mengimbau dan mengharap agar kita sama-sama menjaga Kaltim untuk tetap kondusif aman dan lancar demi kepentingan masyarakat kedepannya dan kita hindari gesekan dan provokasi dari pihak-pihak yang menginginkan kaltim tidak kondusif,” tandasnya.
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
