Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Afif Rayhan Harun, menanggapi masalah tambang ilegal di Samarinda Utara yang telah menjadi isu sejak lama.
Meskipun isu ini sudah berlarut-larut, Afif menyatakan bahwa ia belum bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait langkah-langkah yang akan diambil. Hal ini disebabkan oleh belum terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kaltim yang sedang dalam proses.
Afif mengungkapkan bahwa meski saat ini belum bisa berbuat banyak, ia berkomitmen untuk menindaklanjuti masalah tersebut setelah AKD selesai terbentuk.
“Saat ini kita belum bisa bergerak banyak karena AKD belum terbentuk. Namun, saya tetap berkomitmen untuk membawa isu ini ke pembahasan segera setelah AKD terbentuk,” kata Afif, Minggu (17/11/2024).
Selama menjabat sebagai anggota DPRD Samarinda, Afif sudah sempat membahas masalah tambang ilegal ini bersama Wali Kota Samarinda. Ia menyebutkan bahwa Wali Kota pernah menunjukkan bukti adanya tambang ilegal yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Ketika saya masih di DPRD Samarinda, kami sudah mengadakan pertemuan dengan Pak Wali Kota. Beliau menunjukkan bukti tentang aktivitas tambang ilegal di daerah tersebut,” tuturnya.
Afif menegaskan bahwa masalah tambang ilegal harus segera diselesaikan dan menjadi salah satu prioritas DPRD Kaltim. Ia menyatakan bahwa masalah tambang ilegal telah berlangsung cukup lama dan memerlukan penanganan yang serius.
Setelah AKD terbentuk, Afif berkomitmen untuk mengangkat kembali isu ini dalam pembahasan DPRD. Ia berharap bahwa pada tahun 2026, visi pembangunan Kaltim sudah mencakup langkah-langkah konkret untuk memberantas tambang ilegal di Samarinda Utara.
“Harapan saya, pada 2026, kita bisa menuntaskan masalah ini. Kami ingin Kaltim bebas dari praktik tambang ilegal yang merusak lingkungan,” ungkapnya. (Adv/DPRDKaltim/ICA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
