Samarinda, Kaltimetam.id – DPRD Kalimantan Timur menilai sinergi antara organisasi masyarakat, paguyuban, dan pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sosial sekaligus mempercepat implementasi program pembangunan.
Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa, menyebut karakter toleransi dan kerukunan masyarakat Kaltim sebagai salah satu nilai penting yang menguatkan posisi daerah ini di tingkat nasional.
Menurut Yusuf, kerukunan antarumat beragama dan harmoni sosial yang terjaga selama ini menjadi faktor kuat yang mendukung penetapan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Nilai toleransi tersebut, kata dia, merupakan aset strategis yang tidak dimiliki oleh semua daerah.
“Kerukunan sosial di Kaltim adalah kekuatan besar. Ini menjadi modal penting dalam mendukung agenda nasional, termasuk pembangunan IKN,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dalam menghadapi agenda pembangunan jangka panjang, peran masyarakat tidak boleh hanya berada pada posisi sebagai penonton. Melalui sinergi yang terstruktur, ormas dan komunitas dapat dilibatkan sejak tahap perumusan kebijakan publik hingga menjadi mitra pengawasan dalam pelaksanaannya.
Menurut Yusuf, peran aktif masyarakat akan semakin krusial seiring masuknya Indonesia ke periode transformasi besar menuju Indonesia Emas 2045. Pada fase tersebut, pembangunan tidak hanya diukur dari aspek fisik, tetapi juga kualitas partisipasi dan kohesi sosial.
Lebih lanjut, Yusuf berharap kolaborasi lintas komunitas mampu mempercepat pemerataan manfaat pembangunan serta memperkuat kontribusi Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga strategis nasional. Dengan dukungan ormas yang kuat dan terarah, kebijakan publik dinilai akan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Ormas dapat menjadi mitra yang lebih kuat bagi pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik yang pro-rakyat, sekaligus mengawal implementasinya di lapangan,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
