Kunjungi PLN UP3 Balikpapan, DPRD Kukar Pastikan Pastikan 5 Desa Tahun Ini Dialiri Listrik PLN

Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Ingin memastikan agar seluruh wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) dapat dialiri listrik 24 jam, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN), seperti Kecamatan Muara Jawa dan Samboja. Komisi II, III dan IV DPRD Kukar melakukan kunjungan ke PLN UP3 Balikpapan.

Dalam pertemuan yang digelar belum lama ini, PLN UP3 Balikpapan pastikan bahwa mereka berkomitmen untuk menyediakan ketersediaan listrik di wilayah Kukar, khususnya Desa-desa yang masih gelap dan belum tersentuh listrik PLN.

Hal ini sudah masuk dalam rancangan kerja yang dipaparkan PLN UP3 Balikpapan hingga 2024 mendatang dihadapan para DPRD Kukar.

“PLN sambut baik masukan itu, wilayah yang memang tidak bisa terjangkau PLN akan diusahakan untuk direalisasikan. Terutama untuk wilayah perluasan jaringan,” Kata Ketua Komisi II DPRD Kukar, Sopan Sopian.

Sopan Sopian menyebut pihak PLN UP3 Balikpapan juga memfokuskan perhatian mereka di wilayah Kukar yang berdampingan dengan IKN.

“Minimal mereka punya fokus perhatian kepada wilayah yang berada di IKN tadi, yang masuk dalam penyangga IKN,” Ucapnya lagi.

Lanjut Sopan Sopian, sebagai bentuk keseriusan mereka, pihak PLN UP3 Balikpapan juga telah merancang terkait program Desa yang jauh dan tidak terjangkau listrik, yaitu akan dibangun dan diusahakan program listrik tenaga surya seperti di Desa Muara Enggelam.

Dikarenakan pasti ada keterbatasan daya, sehingga pemanfaatan listrik dirasa kurang maksimal, Sopan Sopian berharap tetap adanya pembangunan tower listrik.

“Mereka menganggap hal itu bukan yang tidak mungkin, mungkin saja misalnya dilakukan,” Kata Sopan Sopian.

Untuk tahap awal, akan ada 5 Desa dari 3 Kecamatan yang akan direalisasikan pada Oktober mendatang yakni Desa Muhuran, Sebelimbingan, Teluk Muda, Tuana Tuha dan Tanjung Batuq Harapan yang aliran listriknya akan bersumber dari Gardu Induk di Kota Bangun.

Sopan Sopian menjelaskan perlu adanya kajian dan analisa untuk membentangkan kabel sepanjang 15 kilometer sembari menunggu proses perizinan untuk pembentangan kabel di sepanjang Jembatan Martadipura Kota Bangun.

“Kemungkinan di bulan Oktober – November bisa direalisasikan,” tutup Sopan Sopian.

Exit mobile version