Sebelang Semakin Maju Pembangunannya

SENDAWAR, Kaltimetam.id – Kondisi pembangunan semua kampung di Kutai Barat banyak alami kemajuan. Kampung Sebelang salah satunya, di Kecamatan Muara Pahu. Kini memiliki jalan sepanjang 44,58 kilometer.

Infrastruktur jalan antar kampung hingga dalam ibukota Kecamatan Muara Pahu terus berkembang pesat dan menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat di bawah kepemimpinan Bupati FX Yapan dan Wakil Bupati H. Edyanto Arkan.

Petinggi Kampung Sebelang, Edy Sopian Hadi, menyampaikan apresiasinya kepada Bupati FX Yapan atas perhatian yang besar terhadap infrastruktur di wilayah mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Kutai Barat atas pembangunan jalan dan jembatan di kecamatan Muara Pahu ini. Infrastruktur yang dibangun, terutama jalan mantap berbahan rigid beton, sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Edy Sopian Hadi usai menghadiri peresmian pembangunan pada Kamis (24/10/2024).

Selain jalan, pemerintah juga telah membangun lima jembatan yang menghubungkan akses di wilayah tersebut. “Masih ada sekitar 11 jembatan yang diharapkan dapat dibangun dari Kampung Muhur ke Muara Pahu. Dengan infrastruktur ini, akses masyarakat semakin terbuka lebar dan memudahkan mobilitas sehari-hari,” tambah Edy.

Dampak positif dari pembangunan ini sudah dirasakan masyarakat Muara Pahu. Akses jalan yang telah tembus mempermudah warga yang bekerja di perusahaan untuk pulang-pergi dan mengangkut hasil perikanan ke pasar di daerah Kembaru, Siluq Ngurai, hingga Kecamatan Penyinggahan.

“Sekarang ekonomi masyarakat semakin baik, pedagang dan masyarakat dari berbagai daerah bisa langsung masuk ke Muara Pahu tanpa hambatan,” imbuh Petinggi Sebelang ini.

Selain itu, sektor ekonomi kampung Sebelang yang mayoritas masyarakatnya adalah petani dan nelayan, juga ikut terdorong. Sejak tahun 2022-2023, Bupati Kutai Barat memberikan bantuan berupa empat keramba jaring apung untuk meningkatkan budidaya perikanan lokal.

“Kami berterima kasih atas bantuan ini, karena upaya ini membantu masyarakat beralih dari nelayan tradisional ke budidaya perikanan yang lebih modern,” pungkas Edy Sopian. (ADV/DISKOMINFO KUBAR)

Exit mobile version