Samarinda, Kaltimetam.id – Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bertemu dengan ratusan pemuda dalam acara Tantang Pemimpin, Tanya Pemuda (TPTP) yang diselenggarakan oleh komunitas Maju Bareng di Kafe Bagios, Samarinda, Minggu (30/9/2024).
Diskusi tersebut menjadi ajang penting bagi para pemuda Samarinda untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka kepada Andi Harun, yang kini kembali mencalonkan diri untuk periode kedua kepemimpinannya.
Acara yang dipenuhi antusiasme ini menjadi wadah bagi Andi Harun untuk mendengarkan langsung berbagai persoalan yang dihadapi generasi muda, termasuk minimnya fasilitas umum, sulitnya pengembangan ekonomi kreatif, dan rendahnya keterlibatan pemuda dalam pengambilan keputusan penting di kota tersebut. Menanggapi hal itu, Andi Harun berjanji akan menuntaskan permasalahan-permasalahan tersebut jika kembali dipercaya memimpin Samarinda.
“Jika saya diberikan kesempatan untuk memimpin lagi, saya akan pastikan bahwa program-program yang menyentuh kebutuhan pemuda, seperti fasilitas umum dan dukungan ekonomi kreatif, akan menjadi prioritas. Bahkan, saya siap untuk ditagih jika janji-janji ini tidak terlaksana,” ujar Andi Harun.
Dalam pernyataannya, Andi Harun menekankan bahwa janji politik bukan sekadar basa-basi atau beban bagi masyarakat, melainkan sebuah komitmen yang harus diwujudkan. Ia menyadari bahwa masyarakat, khususnya para pemuda, semakin kritis dalam menilai pemimpin.
“Masyarakat sudah cukup menderita dengan berbagai kesulitan. Jangan tambah beban mereka dengan janji-janji yang tidak bisa dipenuhi. Mereka butuh kepemimpinan yang dapat menjadi teladan, bukan sekadar omong kosong,” tegasnya.
Selama masa kepemimpinan pertamanya, Andi Harun mengakui bahwa banyak janji yang ia sampaikan. Namun, ia juga menegaskan bahwa sebagian besar dari janji-janji tersebut telah diwujudkan melalui berbagai program nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat Samarinda. Pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, serta dukungan terhadap sektor ekonomi lokal menjadi bukti bahwa janji-janji politik yang ia sampaikan bukanlah janji kosong.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh LSI Denny JA, Andi Harun mencatatkan tingkat kepercayaan publik sebesar 96,4 persen. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Samarinda masih menaruh kepercayaan tinggi terhadap kinerjanya selama periode pertama.
Andi Harun menyatakan bahwa tingginya kepercayaan publik ini bukanlah tanpa alasan.
“Kami berhasil membuktikan bahwa janji kami bukan sekadar kata-kata. Masyarakat sudah melihat hasil nyata dari kerja keras kami selama ini,” katanya.
Dalam konteks Pemilihan Serentak 2024, Andi Harun yakin masyarakat tidak akan terlalu sulit untuk kembali mempercayainya. Dengan bukti-bukti nyata yang telah disuguhkan, ia optimis bahwa masyarakat akan memilih berdasarkan rekam jejak yang telah terbukti.
“Masyarakat sekarang lebih cerdas. Mereka bisa menilai mana pemimpin yang benar-benar bekerja untuk mereka dan mana yang hanya berjanji. Kesungguhan itu yang akan terus kami tunjukkan,” jelasnya.
Di akhir pertemuan, Andi Harun mengingatkan bahwa setiap janji politik adalah utang yang harus dibayar dengan kerja nyata. Ia meminta agar masyarakat tidak memandang semua janji dari calon pemimpin sebagai kebohongan, namun justru melihatnya sebagai hak mereka untuk menuntut pertanggungjawaban.
“Setiap janji politik adalah utang kepada rakyat, dan mereka berhak menagihnya. Jangan buat janji yang tidak bisa dipenuhi. Janji pemimpin harus dapat dibuktikan di masa mendatang,” tutupnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id