Kaltim, Kaltimetam.id – Rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Palaran kini tengah digodok oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang belum pernah merasakan pendidikan formal, terutama pada jenjang sekolah menengah.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh program tersebut, namun mengingatkan agar implementasinya benar-benar tepat sasaran.
“Lahan seluas hampir tujuh hektare telah diajukan Pemkot untuk lokasi sekolah ini. Namun segala keputusan teknis, termasuk penentuan lokasi akhir, tetap bergantung pada Kemensos,” ungkap Novan, Rabu (30/4/2025).
Kemensos diketahui menetapkan sejumlah syarat dalam pemilihan lokasi, salah satunya adalah ketersediaan lahan minimal seluas empat hektare. Jika disetujui, kementerian juga akan bertanggung jawab terhadap aspek pendanaan dan teknis pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.
Meski bangunan fisik belum berdiri, pemerintah setempat telah bergerak cepat dengan menyewa fasilitas sementara di kawasan Samarinda Seberang melalui kerja sama dengan Yayasan Melati. Proses perekrutan siswa pun sudah dimulai, dengan kuota awal sebanyak 100 anak dari keluarga miskin ekstrem.
Menurut Novan, proses seleksi siswa dilakukan berdasarkan data dari Dinas Sosial yang telah melakukan verifikasi dan validasi secara menyeluruh. Fokusnya adalah menjangkau anak-anak usia sekolah menengah pertama dan atas yang hingga kini belum bersekolah.
Langkah ini juga sejalan dengan target nasional dalam rangka menurunkan angka kemiskinan ekstrem, salah satunya dengan memperluas akses pendidikan yang layak dan gratis.
Politikus dari Partai Golkar itu menegaskan pentingnya ketepatan sasaran program ini, mengingat tantangan terbesar bukan pada niat atau dukungan, melainkan bagaimana memastikan bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
“Kalau program ini berhasil di tahap awal, tentu akan terbuka peluang untuk memperluasnya. Namun semua masih bergantung pada proses verifikasi dan sejauh mana hasil yang dicapai,” tambah Novan.
Ia berharap Sekolah Rakyat ini bisa menjadi pijakan awal untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Samarinda yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan formal. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id