Kaltim, Kaltimetam.id – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Dinsos Kaltim) menegaskan komitmennya dalam mendukung program unggulan pemerintah daerah melalui inisiatif Jospol (Jaminan Sosial Politik) dan GratisPol (Gratis Pelayanan untuk Semua). Fokus utama Dinsos adalah mendorong kemandirian masyarakat miskin melalui pengembangan usaha ekonomi produktif berbasis UMKM yang masuk dalam skema Jospol 4.
Kepala Dinsos Kaltim, Andi Ishak, menjelaskan bahwa pihaknya berperan langsung dalam memicu semangat berusaha warga yang tergolong miskin atau kurang mampu. Tujuannya adalah agar mereka tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah dalam jangka panjang.
“Kami memicu kemauan mereka dulu untuk berusaha. Kalau usahanya berkembang, penghasilannya bisa meningkat, dan harapannya mereka bisa keluar dari garis kemiskinan secara permanen. Jadi bukan sekadar bantuan sesaat,” jelas Andi, Jum’at (25/6/2025).
Program ini telah berjalan secara bertahap di beberapa wilayah. Penyaluran bantuan usaha ekonomi produktif dimulai di Kutai Barat, lalu menyusul ke Bontang, Penajam Paser Utara (PPU), dan dijadwalkan bergulir ke Kukar serta seluruh kabupaten/kota di Kaltim, termasuk Mahakam Ulu (Mahulu).
Target program ini cukup ambisius, yakni menyasar 1.500 keluarga penerima manfaat sepanjang tahun 2025, dengan rata-rata 150 keluarga per kabupaten/kota.
Sementara itu, terkait dengan program GratisPol, Dinsos memiliki peran strategis dalam pendataan penerima manfaat, khususnya yang tergolong masyarakat miskin dan rentan.
Namun, seiring perkembangan kebijakan, GratisPol kini tak lagi dibatasi oleh status ekonomi penerima, melainkan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Kalau dulu fokusnya pada masyarakat miskin, sekarang sifatnya lebih universal. Tapi kami tetap berperan dalam memastikan data penerima layanan kesehatan, pendidikan, maupun ketenagakerjaan tepat sasaran. Khususnya yang terkait dengan pembiayaan premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Andi.
Dinsos bertanggung jawab dalam proses verifikasi dan validasi data penerima, agar program jaminan sosial dan akses layanan publik berjalan efektif dan menyentuh masyarakat yang memang membutuhkan.
Langkah Dinsos ini merupakan bagian dari strategi besar Pemprov Kaltim untuk mengurangi angka kemiskinan secara struktural, sekaligus mengangkat kapasitas ekonomi warga melalui jalur UMKM dan jaminan sosial yang terintegrasi. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id