Dari Kebanggaan Jadi Kekhawatiran, Flyover Air Hitam Samarinda Retak dan Tak Terawat

Kondisi terkini retakan di Fltover Air Hitam Kota Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Nyaris satu dekade berlalu sejak diresmikannya Jembatan Layang Air Hitam pada 22 Juli 2016. Dulu, bangunan megah ini dielu-elukan sebagai tonggak kemajuan Kota Samarinda simbol modernitas dan solusi atas kemacetan yang menghantui kawasan padat lalu lintas di Jalan Juanda ke Jalan Abdoel Wahab Syahranie Samarinda. Kini, simbol kebanggaan itu justru menghadirkan rasa waswas di hati warga.

Pantauan di lapangan memperlihatkan kondisi jembatan yang mengkhawatirkan. Di bagian bawah flyover, retakan panjang membelah dinding beton, sebagian cukup lebar hingga dapat dimasuki tangan orang dewasa. Warna cat yang dulu cerah kini memudar, dan lapisan beton mulai tampak kusam dimakan waktu.

Pemandangan itu tidak hanya menodai keindahan kota, tetapi juga memantik rasa takut akan potensi bahaya di kemudian hari. Setiap kendaraan melintas, terutama truk-truk besar di malam hari, menimbulkan getaran yang membuat warga semakin cemas.

Siko, salah satu pengguna jalan yang setiap hari melintas di bawah jembatan, mengaku khawatir dengan kondisi struktur yang tampak memburuk dari tahun ke tahun.

“Dalam sekali retaknya. Bisa dimasuki tangan orang dewasa. Kalau begini terus dan tidak diperbaiki, saya takut jembatan ini bisa roboh,” ujarnya.

Ia menyebut, setiap malam sekitar pukul 21.00 Wita, deretan truk besar kerap melintas di atas jembatan. Suara bising dan getaran dari roda kendaraan berat itu, kata Siko, terasa sampai ke bawah.

“Beban dari truk besar itu mungkin yang bikin jembatan makin lemah. Tapi yang saya heran, enggak pernah kelihatan ada petugas datang memeriksa atau memperbaiki. Sejak diresmikan, saya belum pernah lihat ada perawatan rutin,” tambahnya.

Kekhawatiran serupa juga disampaikan oleh Rini, warga setempat yang tinggal di kawasan Air Hitam.

“Kami tiap hari lewat sini. Kalau lihat kondisinya sekarang, memang ngeri. Kadang waktu hujan deras, air menetes dari celah-celah bawah jembatan, berarti ada yang bocor di dalam. Ini seharusnya jadi perhatian serius,” tuturnya.

Jembatan Layang Air Hitam bukan sekadar infrastruktur biasa. Saat peresmiannya hampir sepuluh tahun lalu, proyek ini disambut dengan rasa bangga oleh warga Samarinda. Flyover tersebut menjadi jembatan layang pertama di kota ini dan dianggap sebagai bukti bahwa Samarinda mampu sejajar dengan kota-kota besar lain di Indonesia dalam hal pembangunan.

Namun, seiring berjalannya waktu, kemegahan itu seakan tergerus oleh abainya pemeliharaan. Dinding beton mulai retak, cat mengelupas, dan tampilan bawah jembatan tak lagi rapi. Sementara itu, arus kendaraan semakin padat, termasuk kendaraan berat yang mungkin tidak diperhitungkan secara optimal dalam perencanaan awal.

Kini, Jembatan Layang Air Hitam seolah menjadi simbol ironis dari pembangunan yang hanya megah di awal, tapi tidak dijaga keberlanjutannya. Sebuah cermin bahwa kemajuan bukan hanya diukur dari seberapa cepat pembangunan dilakukan, tetapi juga seberapa konsisten pemeliharaan dijalankan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Samarinda maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait kondisi flyover tersebut. Padahal, sejumlah warga telah berulang kali melaporkan kekhawatiran mereka melalui media sosial dan forum warga.

Jika tidak segera dilakukan pemeriksaan teknis dan perbaikan, para pengguna jalan khawatir retakan yang tampak di permukaan hanyalah gejala awal dari kerusakan struktur yang lebih serius di bagian dalam.

Kondisi ini kontras dengan geliat pembangunan di Kalimantan Timur, khususnya di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Di tengah semangat membangun infrastruktur baru berskala nasional, fasilitas vital di ibu kota provinsi justru tampak luput dari perhatian.

“Kalau sampai ambruk, bukan cuma membahayakan nyawa orang, tapi juga mempermalukan kita sendiri. Ini dulu jadi kebanggaan warga Samarinda,” tutup Rini. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id