Samarinda, Kaltimetam.id – Dalam upaya meningkatkan transparansi dan efektivitas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, menggelar Dialog Rakyat di halaman Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Sabtu (15/03/2025), Pukul 20.00 WITA.
Acara ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi antara masyarakat dan legislatif mengenai pengelolaan anggaran daerah agar lebih transparan, akuntabel, dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
Dialog ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, akademisi, perwakilan organisasi pemuda, serta warga setempat. Selain itu, turut hadir pula perangkat kelurahan dan beberapa pejabat terkait yang ikut serta dalam diskusi guna menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
Dalam sambutannya, Abdul Giaz menekankan bahwa pengawasan terhadap penggunaan APBD bukan hanya tugas DPRD dan pemerintah daerah, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam mengawasi anggaran sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan secara tepat dan tidak terjadi penyalahgunaan.
“APBD adalah uang rakyat, sehingga masyarakat juga memiliki hak untuk mengetahui dan mengawasi penggunaannya. Transparansi anggaran harus menjadi prioritas agar tidak ada kebocoran atau penyalahgunaan dana yang berakibat pada ketidaktepatan sasaran program pembangunan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa DPRD Kaltim, khususnya Komisi II yang membidangi keuangan dan ekonomi, memiliki peran penting dalam mengawal anggaran daerah. Namun, tanpa keterlibatan masyarakat, pengawasan tidak akan maksimal. Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk lebih aktif memberikan masukan dan mengawasi setiap program pemerintah yang menggunakan dana APBD.
“Dalam menjalankan fungsi pengawasan, kami membutuhkan informasi langsung dari masyarakat. Dengan adanya Dialog Rakyat seperti ini, kami bisa lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan dan menyampaikan hal tersebut dalam pembahasan di DPRD,” tambahnya.
Dalam sesi diskusi, warga menyampaikan berbagai keluhan dan masukan terkait penggunaan APBD di berbagai sektor. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah kondisi infrastruktur yang dinilai masih belum merata di beberapa wilayah Samarinda Ulu.
Menanggapi keluhan ini, Abdul Giaz menegaskan bahwa ia akan membawa aspirasi masyarakat ke dalam forum resmi di DPRD Kaltim untuk dibahas lebih lanjut. Ia juga meminta masyarakat untuk lebih aktif dalam menyampaikan pengaduan kepada instansi terkait jika menemukan ketidaksesuaian dalam program pemerintah.
“Jika ada program yang tidak berjalan sesuai peruntukannya, masyarakat harus berani melaporkan. Kami di DPRD siap untuk mengawal dan memastikan bahwa setiap program yang dibiayai APBD benar-benar bermanfaat bagi rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abdul Giaz juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan APBD. Menurutnya, setiap proyek dan program yang dibiayai oleh anggaran daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik agar tidak ada celah untuk penyalahgunaan dana.
“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah dalam APBD digunakan secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Transparansi adalah kunci utama dalam mengelola anggaran agar kepercayaan publik terhadap pemerintah tetap terjaga,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam mengawasi penggunaan anggaran. Menurutnya, dengan semakin mudahnya akses informasi di era digital, masyarakat dapat mencari tahu mengenai penggunaan APBD melalui situs resmi pemerintah maupun kanal informasi lainnya.
“Sekarang ini, informasi sudah lebih terbuka. Masyarakat bisa memantau proyek dan program pemerintah melalui berbagai platform online. Jika menemukan adanya ketidaksesuaian, jangan ragu untuk melaporkan,” lanjutnya.
Melalui Dialog Rakyat ini, Abdul Giaz berharap agar keterlibatan masyarakat dalam pengawasan anggaran semakin meningkat. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta memastikan bahwa APBD digunakan untuk kepentingan masyarakat secara optimal.
“Kegiatan ini bukan yang terakhir. Ke depan, saya akan terus turun ke masyarakat untuk berdialog dan mendengar langsung aspirasi warga. Kita ingin membangun Kalimantan Timur yang lebih baik dengan anggaran yang benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id