Jakarta, Kaltimetam.id – Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni, memimpin Rapat Monitoring Program Strategis Tahun Anggaran 2024 dan Evaluasi Kinerja Kementerian ATR/BPN pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Raja Juli Antoni menekankan tiga instruksi utama dari Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yaitu terkait implementasi Sertipikat Tanah Elektronik, revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2021, dan progres Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam rapat tersebut, Raja Juli Antoni menyampaikan pencapaian signifikan terkait Sertipikat Tanah Elektronik.
“Saat ini, kita telah memiliki 396 Kantor Elektronik, setara dengan 81,5% dari total Kantor Pertanahan, serta 26 Provinsi Elektronik. Dengan demikian, hingga saat ini sudah 503.746 Sertipikat Tanah Elektronik diterbitkan—melebihi target yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Namun, ia juga mengungkapkan adanya tantangan yang masih dihadapi, dengan 90 Kantor Pertanahan yang belum menerapkan sistem Sertipikat Tanah Elektronik. Raja Juli Antoni meminta Direktorat Jenderal terkait untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala di lapangan, serta mendorong para Kepala Kantor Wilayah di setiap provinsi untuk mempercepat penerapan sistem ini.
“Kita harus bekerja sama untuk mempercepat proses ini,” tegasnya.
Selain itu, revisi PP Nomor 18 Tahun 2021 menjadi fokus utama dalam rapat ini. Raja Juli Antoni menekankan pentingnya revisi ini sebagai langkah strategis untuk mengakomodasi skema pemberian hak guna mendukung kegiatan jasa lingkungan seperti carbon trading. Ia mengimbau agar proses revisi ini diselesaikan dengan baik melalui koordinasi intensif bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo.
Wamen ATR/Waka BPN juga memberikan perhatian khusus pada kemajuan PTSL, yang telah mencatat 116,5 juta bidang tanah terdaftar. Dengan target yang tersisa sebanyak 3,5 juta bidang tanah, ia optimis bahwa target 120 juta bidang tanah terdaftar akan tercapai pada akhir 2024.
“Realisasi mingguan untuk Peta Bidang Tanah (PBT) Luas dan PBT Bidang terus menunjukkan surplus yang menggembirakan, dengan 91.535 hektare dan 41.589 bidang tanah masing-masing mencapai surplus per minggu,” ujar Raja Juli Antoni dengan penuh optimisme.
Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja yang diadakan rutin setiap dua minggu ini diikuti oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN secara luring, serta para Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kepala Kantor Pertanahan se-Indonesia secara daring.
Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan semua program strategis berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan, dengan evaluasi yang mendalam untuk mendukung peningkatan kinerja Kementerian ATR/BPN. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id