Kaltimetam.id – Kutim – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Ubaldus Badu, soroti pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang masih menjadi momok masalah di Kutim, utamanya di wilayah kecamatan.
Menurutnya, pendistribusian BBM yang kurang merata di wilayah Kecamatan Bengalon, Kecamatan Kaubun dan Kecamatan Karangan yang dinilai mengalami hal tersebut.
Ubaldus Badu mengaku mendapat laporan dari masyarakat setempat, bahwa untuk mendapatkan BBM ini terbilang sulit di tiga kecamatan tersebut. Bahkan walaupun sudah ada di Pertamina, warga harus menunggu sesuai antrian.
“Banyak laporan dari masyarakat kepada saya, bahwasanya untuk mendapatkan BBM sangat sulit, jika ada pun pasti nunggu antrian. Karena yang paling diutamakan untuk diisi adalah pembawa jirigen,” ujar Ubaldus Badu, Rabu (05/6/2024).
Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu mengungkapkan dengan adanya laporan masyarakat tersebut, seharusnya dinas terkait segera mengambil langkah dalam mencarikan solusi yang terbaik.
“Pemerintah melalui dinas terkait harus menindaklanjuti laporan masyarakat ini, karena sudah jelas dari laporan masyarakat jerigen lebih diutamakan diisi daripada kendaraan dan jika terus dibiarkan akan berdampak buruk ke masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah Kutim segera mengambil sikap untuk menekan terjadinya dugaan kecurangan. Bahkan dalang atau biang kerok dibalik semua ini harus diungkap.
“Kita harap pemerintah segera mengambil tindakan, kasian masyarakat antri berjam-jam, tapi terkadang tidak kebagian BBM,” tutupnya.(Adv).
