Samarinda, Kaltimetam.id – Melalui Toko Kebun, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur berupaya memperbesar pasar atau market. Program ini juga menjadi pintu akhir dari proses hilirisasi perkebunan yang dijalankan.
Produk turunan yang dijajakan di Toko Kebun, tidak hanya berasal dari komoditas unggulan yang ada saat ini. Melainkan ke produk komoditi potensial dengan produksi skala kecil, diantaranya kopi, aren dan cokelat.
“Disbun Kaltim juga membantu meningkatkan akses pasar untuk produk perkebunan lokal dengan melakukan promosi produk. Salah satunya melalui Toko Kebun Kaltim,” kata Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Disbun Kaltim, Asmirilda.
Baca berita terkait lainnya: Disbun Kaltim Fokus Hilirisasi Produk Perkebunan
Toko Kebun Juga Bisa Ditemukan di Tokopedia
Toko Kebun ini, menjadi fasilitas bagi produk-produk industri rumah tangga atau berskala kecil sebagai tempat showcase. Atau juga bisa dititipkan untuk dijual kepada masyarakat.
“Tapi kami hanya memfasilitasi saja, bukan membeli. Kami hanya membantu masyarakat yang mau melakukan pengolahan produk turunan atau melakukan hilirisasi dalam memperoleh pasar,” sambungnya.
Pemasaran yang dilakukan Toko Kebun pun tak sekadar mengandalkan ruangan berukuran 3×3 meter yang berada di lantai dua Disbun Kaltim di Jalan MT Haryono, Samarinda. Juga merambah ke pasar digital, atau e-commerce.
“Yang mau membeli via online juga sudah bisa. Karena kalau secara online sudah masuk Tokopedia,” sebutnya.
Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Guna memperbesar akses pasar, Disbun Kaltim turut menggandeng kerja sama dengan distributor atau importir dalam maupun luar negeri. Bahkan saat ini Toko Kebun telah bekerjasama dengan tiga swalayan yang ada di Samarinda.
“Selain itu juga sudah ada produk yang masuk Hotel Four Point di Balikpapan, yaitu produk gula aren,” imbuhnya.
Perempuan yang akrab disapa Asmi ini berharap, melalui Toko Kebun hilirisasi produk sektor perkebunan bisa semakin luas. Diharapkan juga dapat meningkatkan nilai tambah produk dan mengurangi ketergantungan terhadap pasar yang tidak stabil.
“Kami juga berupaya melakukan promosi pada event dan pameran penting lainnya. Selain itu juga menjalankan berbagai program inovasi diversifikasi produk olahan yang memiliki demand tinggi di pasaran,” tutupnya. (DYS/RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita lainnya: Luas Perkebunan di Kaltim Ditarget Bertambah 745 Hektare