Samarinda, Kaltimetam.id – Stadion Gelora Kadrie Oening Samarinda, Jumat (31/10/2025), mendadak menjadi pusat perhatian. Lapangan yang biasanya dipenuhi aktivitas olahraga itu berubah menjadi arena simulasi pengamanan kota berskala besar. Barikade aparat kepolisian berdiri kokoh, berhadapan dengan ratusan peserta simulasi yang memerankan aksi demonstrasi. Suasana semakin menegangkan saat terdengar suara letupan gas air mata dan sirene kendaraan taktis yang meraung memecah ketenangan pagi.
Namun, seluruh situasi tersebut bukanlah kejadian nyata. Polda Kalimantan Timur (Polda Kaltim) bersama unsur keamanan lainnya tengah menggelar latihan intensif sebagai uji kesiapsiagaan menghadapi potensi kerawanan keamanan di wilayah Samarinda.
Latihan bertajuk Simulasi Sistem Keamanan Kota ini menjadi momentum penting untuk mengukur kesiapan personel dalam menghadapi aksi unjuk rasa bereskalasi besar, mulai dari kondisi damai hingga berkembang menjadi kerusuhan dan anarkisme massa.
Dalam skenario simulasi ini, ratusan personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan instrumen Pemerintah Kota Samarinda turut berpartisipasi. Semua tampak serius memperagakan setiap tahapan penanganan keamanan sesuai standar operasional yang berlaku.
Personel Dalmas (Pengendalian Massa) dikerahkan dalam dua gelombang Dalmas awal dan lanjutan untuk menghadapi demonstran yang kian tidak terkendali. Saat eskalasi mencapai puncak dan massa berubah menjadi perusuh, pasukan Brimob hingga Detasemen 45 diterjunkan guna melakukan tindakan pemulihan situasi.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro yang memimpin jalannya simulasi menegaskan bahwa latihan ini merupakan bentuk komitmen aparat negara dalam menjaga stabilitas wilayah sekaligus tetap menjamin hak asasi manusia.
“Hari ini kita melakukan pelatihan simulasi sistem keamanan kota. Tidak lain kita sebagai aparat negara tentunya diharuskan memiliki kesiapsiagaan dalam kondisi apa pun, termasuk kegiatan yang tadi kita lakukan,” ujarnya.
Menurutnya, penting bagi setiap anggota memahami pendekatan teknis dan taktis dalam pengamanan aksi demonstrasi. Aparat diminta untuk mampu membaca situasi secara tepat dan melakukan tindakan terukur.
“Tujuan kita adalah memotivasi anggota agar secara teknis dan taktis paham betul bagaimana pengamanan aksi unjuk rasa, mulai dari situasi aman, mulai ada keributan, sampai situasi terjelek yang tadi kita latihkan,” jelasnya.
Kapolda juga menegaskan bahwa seluruh teknis pengamanan yang diterapkan mengedepankan prinsip humanis, menjunjung kebebasan menyampaikan pendapat sebagai hak warga negara.
“Kami ingin memastikan bahwa yang kami lakukan betul-betul sesuai standar operasi dan aturan yang telah ditetapkan untuk menjamin hak asasi manusia serta kebebasan berpendapat,” tegasnya.
Simulasi ini menjadi sarana mempererat soliditas petugas, baik antarinstansi keamanan maupun pemerintah daerah. Koordinasi yang kuat, kata Kapolda, merupakan elemen penting dalam menjaga kenyamanan masyarakat di tengah kondisi sosial dan politik yang dinamis.
“Kegiatan simulasi ini adalah wadah untuk melatih dan menjaga sinergi dengan stakeholder terkait, termasuk TNI, Satpol PP, dan unsur keamanan lainnya,” terangnya.
Selain latihan fisik dan strategi lapangan, kegiatan juga ditutup dengan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi kekurangan dalam pola pengamanan yang akan disempurnakan untuk kegiatan ke depan.
Simulasi ini digelar di tengah meningkatnya dinamika politik nasional dan regional. Kaltim, khususnya Samarinda sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial, menjadi wilayah strategis yang harus dijaga stabilitasnya.
Pengamanan kota diarahkan tidak hanya pada ancaman kriminalitas dan gangguan ketertiban umum, namun juga terhadap kegiatan penyampaian aspirasi publik yang berpotensi ditunggangi provokator hingga kelompok perusuh.
Dalam upaya preventif, Polda Kaltim juga terus memperkuat hubungan sosial dengan masyarakat melalui program pembinaan, sambang lingkungan, hingga kegiatan bakti sosial sebagai upaya membangun kedekatan dan kepercayaan publik.
“Kami berharap masyarakat memahami bahwa apa yang kami lakukan ini semata-mata demi menjamin hak-hak masyarakat tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
