Serapan Belanja 81 Persen, Keuangan Kaltim Dinilai Stabil Jelang 2026

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Menutup tahun anggaran 2025, kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dinilai berada dalam posisi relatif aman. Realisasi belanja daerah tercatat menembus 81 persen, seiring pendapatan yang hampir mencapai 90 persen, sehingga risiko defisit dapat dihindari.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyebut capaian tersebut menunjukkan keseimbangan fiskal yang masih terjaga hingga akhir tahun.

“Serapan anggaran terakhir yang saya lihat berada di kisaran 81 persen,” kata Seno Aji, Rabu (31/12/2025).

Ia menegaskan, perbandingan antara belanja dan pendapatan daerah menjadi indikator penting dalam memastikan keuangan daerah tetap stabil.

Dengan kondisi pendapatan yang hampir menyentuh 90 persen, Pemprov Kaltim dipastikan tidak mengalami defisit anggaran.

Situasi ini, menurut Seno, menjadi modal penting agar penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2026 dapat berjalan lebih optimal tanpa tekanan fiskal.

Meski demikian, ia tidak menampik masih adanya beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang realisasi belanjanya belum maksimal.

Namun keterlambatan tersebut bukan sepenuhnya disebabkan oleh faktor internal OPD.

Sebagian program dan kegiatan tertahan karena adanya penyesuaian kebijakan serta regulasi yang belum tuntas, sehingga pelaksanaannya harus dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.

Di sisi pendapatan, Seno Aji menjelaskan bahwa capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) relatif tidak bermasalah.

Kekurangan justru berasal dari pendapatan transfer pemerintah pusat yang hingga akhir tahun belum sepenuhnya tersalurkan.

“Kalau PAD hanya kurang sedikit. Yang cukup besar itu pendapatan transfer, dan itu nanti akan disalurkan pada 2026,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) 2025 diperkirakan tidak akan membengkak.

Angkanya diprediksi jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,59 triliun.

“Perkiraannya di sekitar Rp500 miliar saja,” pungkas Seno Aji. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version