Samarinda, Kaltimetam.id – Kota Samarinda, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, kembali menjadi sorotan positif dalam kancah pembangunan daerah. Tak hanya karena posisinya yang strategis, tetapi juga karena berbagai capaian nyata yang berhasil diraih di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun.
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Sugiyono, menyampaikan pandangannya bahwa Samarinda layak menjadi kota percontohan di provinsi ini. Menurutnya, sebagai wajah Kalimantan Timur, Samarinda harus tampil lebih maju, lebih tertata, dan memberikan kenyamanan maksimal bagi warganya.
“Sebagai ibu kota provinsi, Samarinda seharusnya menjadi kota paling menonjol dari segala aspek. Baik dalam hal penataan kota, pengendalian lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkap Sugiyono.
Ia pun secara terbuka memberikan apresiasi atas sejumlah keberhasilan yang dicapai Pemerintah Kota Samarinda selama kepemimpinan Wali Kota Andi Harun, khususnya dalam upaya pengendalian banjir yang selama ini menjadi tantangan utama kota.
“Di masa Pak Andi Harun, banjir bisa diatasi dengan baik. Meskipun masih ada beberapa titik yang perlu perhatian, tapi kondisinya jauh lebih terkendali. Air lebih cepat surut dan tidak lagi melumpuhkan aktivitas warga seperti dulu,” jelasnya.
Sugiyono menyebut bahwa perubahan tersebut bukan hanya hasil dari niat baik, tetapi juga implementasi nyata dari program-program strategis. Di antaranya adalah normalisasi sungai yang sebelumnya dangkal dan terhambat sedimentasi, pembangunan kolam retensi untuk menampung limpasan air, serta pengerjaan sistem drainase terpadu di berbagai kawasan padat penduduk.
Namun, upaya Wali Kota Andi Harun tak berhenti di situ. Sugiyono juga mengapresiasi arah pembangunan yang kini difokuskan pada pendekatan menyeluruh melalui konsep Trisula Pembangunan, yakni tiga pilar utama yang menjadi fondasi penataan kota: pengendalian banjir, penataan infrastruktur dan tata kota, serta penguatan ekonomi masyarakat.
“Konsep Trisula Pembangunan itu mencerminkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan kota. Jadi bukan hanya menyelesaikan masalah teknis, tapi juga mengarah ke perubahan struktur kota yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang konsisten dan tata kota yang lebih tertib akan berdampak luas bagi perekonomian lokal. Aksesibilitas yang baik dan lingkungan yang aman akan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, membuka peluang investasi, serta memperkuat posisi Samarinda sebagai pusat pertumbuhan regional di Kalimantan Timur.
Sugiyono juga menegaskan bahwa DPRD Kalimantan Timur akan terus memberikan dukungan terhadap visi dan program-program yang dijalankan Pemerintah Kota Samarinda, terutama dalam hal pengawasan dan penganggaran.
“Dukungan kami tidak hanya dalam bentuk persetujuan anggaran, tetapi juga dalam memastikan bahwa program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Kita ingin setiap rupiah yang dibelanjakan berdampak besar bagi warga,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif. Menurutnya, sinergi antara dua lembaga ini adalah kunci keberhasilan pembangunan. Tanpa dukungan politik dan perencanaan anggaran yang matang, visi besar kepala daerah sulit terwujud maksimal.
“Kalau semua pihak kompak dan memiliki semangat yang sama, hasilnya akan jauh lebih cepat terlihat. Samarinda punya semua modal itu, tinggal bagaimana menjaga kesinambungan dan semangat kerja kolektif,” katanya.
Menutup pernyataannya, Sugiyono menilai bahwa masa kepemimpinan Andi Harun yang memasuki periode kedua (2025–2030) menjadi momentum strategis untuk menuntaskan visi besar pembangunan kota. Ia berharap keberhasilan di bidang pengendalian banjir menjadi pondasi kuat bagi transformasi yang lebih luas di sektor infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
“Samarinda adalah etalase Kalimantan Timur. Kota ini harus tampil sebagai pusat modernitas, keteraturan, dan kesejahteraan. Sudah saatnya kita wujudkan mimpi itu secara nyata,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
