Samarinda, Kaltimetam.id – Dalam suasana penuh semangat dan dukungan yang luar biasa, pagi ini Rudi Mas’ud dan Seno Aji resmi mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Kalimantan Timur.
Mereka didampingi oleh para pimpinan partai politik dari 12 partai yang berkomitmen mendukung pasangan ini, bersama dengan tokoh agama, sahabat, serta relawan yang antusias mengiringi mereka hingga ke pintu gedung KPU Kaltim.
Dengan penuh keyakinan, Calon Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud menyatakan bahwa momen ini bukan hanya milik dirinya dan Seno Aji, tetapi milik seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
“Hari ini bukan hanya sejarah bagi kami, tapi bagi seluruh masyarakat Kaltim. Kita harus siap untuk melompat lebih jauh, melangkah lebih maju, karena Kaltim kini menjadi ibu kota baru Nusantara,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mas’ud menegaskan bahwa tanggung jawab besar ini harus diemban bersama oleh seluruh lapisan masyarakat Kaltim. Dalam visi mereka, Kaltim tidak hanya akan berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga di panggung internasional, sejajar dengan negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Salah satu fokus utama pasangan ini adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM), yang mereka yakini sebagai kunci untuk membawa Kaltim ke level yang lebih tinggi. Mas’ud memaparkan bahwa saat ini, tingkat pendidikan di Kaltim dan Indonesia secara umum masih jauh dari ideal.
“Hanya 6,9% masyarakat kita yang merasakan pendidikan perguruan tinggi. Bahkan, rata-rata lama sekolah di Kaltim hanya 8,9 tahun. Ini harus segera diubah,” tegasnya.
Untuk mewujudkan perubahan ini, pasangan Rudi-Seno berjanji untuk memberikan pendidikan gratis dari TK hingga S3.
“Kami ingin masyarakat Kaltim memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi, tanpa terkendala oleh biaya. Mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, seperti ke Harvard atau Colorado, juga akan di sediakan beasiswa, sedangkan untuk sekolah dari TK sampai dengan S3 akan kami gratiskan” ujar Mas’ud.
Terkait mengenakan baju berwarna biru, yang melambangkan kesejukan dan harapan, Mas’ud menjelaskan bahwa ekonomi Kaltim harus bergerak menuju ekonomi biru, yaitu model ekonomi yang berfokus pada kelestarian lingkungan.
“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan sumber daya alam yang suatu saat akan habis. Kita harus mulai membangun ekonomi yang berkelanjutan, yang berbasis pada lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat,” singkatnya.
Menambahkan pernyataan Mas’ud, Seno Aji menekankan pentingnya kemandirian pangan di Kaltim, terutama sebagai ibu kota baru negara.
“Kalimantan Timur harus menjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, bukan hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga untuk menopang kebutuhan ibu kota negara. Ini adalah salah satu kunci keberhasilan kita di masa depan,” tegas Seno.
Terakhir, Seno Aji menggarisbawahi pentingnya persatuan di tengah keberagaman etnis di Kaltim, seperti Dayak, Kutai, Banjar, Bugis, Jawa, dan lainnya.
“Semua komunitas harus bersatu padu untuk membangun Kaltim yang modern dan maju. Bersama-sama, kita akan menjadikan Kaltim sebagai contoh keberhasilan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id