Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Katim, Akhmed Reza Komitmen Lanjutkan Program yang Belum Selesai

Akhmed Reza Fachlevi resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kaltim masa bakti 2024-2029. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – 55 anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029 resmi dilantik hari ini, Senin (02/08/2024). Dari 55 anggota, terdapat 31 orang pendatang baru yang menduduki kursi DPRD Kaltim. Sebanyak 8 orang dari 55 anggota DPRD Kaltim yang dilantik merupakan keterwakilan dari perempuan, sementara 47 lainnya merupakan laki-laki.

Pelantikan pada hari ini menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan legislatif di Kalimantan Timur, di mana harapan dan aspirasi masyarakat tertumpu pada kinerja para wakil rakyat yang baru dilantik.

salah satu anggota DPRD terpilih, Akhmed Reza Fachlevi mengungkapkan keyakinannya bahwa anggota DPRD periode ini akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan pelantikan anggota DPRD Provinsi Kaltim periode 2024-2029. Kami sangat yakin bahwa anggota DPRD periode ini bisa memberikan warna baru dan pemikiran terbaik untuk pembangunan Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa masih banyak tugas-tugas dari periode sebelumnya yang belum terselesaikan, dan ini akan menjadi prioritas bagi anggota DPRD yang baru dilantik.

“Masih banyak tugas-tugas yang belum selesai dari periode kemarin. Tentunya, ini akan menjadi tanggung jawab anggota DPRD periode ini untuk menuntaskannya. Mudah-mudahan ke depan, kita bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi Kaltim, termasuk juga dengan Badan Otoritas IKN (Ibu Kota Negara),” ujarnya.

Sebagai salah satu provinsi yang menjadi lokasi pembangunan IKN, Akhmed Reza Fachlevi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, DPRD, dan masyarakat untuk memajukan Kalimantan Timur.

“Kita ketahui sendiri bahwa IKN sudah ada di Kalimantan Timur. Tentunya, kita akan bersinergi dengan masyarakat yang ada di Kalimantan Timur untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, Akhmed Reza juga mengingatkan bahwa selama ini, Kalimantan Timur sering kali dianggap sebagai daerah yang tertinggal. Namun, dengan dukungan dari IKN dan komitmen dari seluruh elemen, ia optimis pembangunan di Kalimantan Timur akan semakin maju.

“Banyak sekali pembicaraan bahwa Kalimantan Timur adalah daerah yang tertinggal. Ke depan, dengan dukungan IKN, kita berharap pembangunan di Kalimantan Timur bisa lebih maju lagi,” jelasnya.

Dalam pengalamannya sebagai Ketua Komisi 4 di DPRD Provinsi Kaltim pada periode sebelumnya, Akhmed Reza menyebutkan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, terutama di bidang pendidikan dan pelayanan publik.

“Ketika saya menjadi Ketua Komisi 4, saya melihat masih banyak kekurangan, terutama di bidang pendidikan. Masih ada sekolah-sekolah yang tertinggal, baik itu di pelosok desa maupun di daerah terluar dan terpencil,” ucapnya.

Ia juga menyoroti kurangnya perhatian terhadap penyandang disabilitas di Kalimantan Timur, yang menurutnya perlu mendapatkan peran lebih besar dalam pembangunan.

“Kita juga masih kurang memberikan sentuhan kepada penyandang disabilitas. Mereka perlu peran dan ruang yang lebih besar agar ke depannya bisa lebih dihargai, diayomi, dan diberikan kesempatan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan,” tuturnya.

Selain itu, Akhmed Reza juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pelayanan publik, terutama di rumah sakit Abdul Wahab Syahranie yang masih menghadapi berbagai masalah.

“Contohnya, Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie yang beberapa kali mengalami permasalahan, termasuk terkait insentif dan pelayanan lainnya. Namun, saya yakin ke depan kita bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur untuk memajukan daerah kita,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id