Kaltim, Kaltimetam.id – Populasi pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) terus mengalami penurunan drastis dan kini berada dalam situasi kritis. Dari sekitar 8.000 ekor secara global, hanya tersisa sekitar 60 hingga 80 individu di perairan Sungai Mahakam, Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi ini menjadi sorotan serius DPRD Kaltim yang menilai gangguan terhadap habitat menjadi faktor utama kepunahan satwa langka tersebut.
Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, mengatakan bahwa gangguan terhadap habitat pesut kian meningkat seiring maraknya aktivitas industri di sepanjang aliran sungai, terutama lalu lintas tongkang batubara.
“Pesut itu bisa stres. Kehidupannya sangat bergantung pada ketenangan perairan. Kalau setiap hari terganggu oleh suara mesin, kapal, tongkang yang lalu-lalang, dia tidak akan bisa bertahan,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).
Menurut Sarkowi, peraturan perlindungan habitat pesut sebenarnya sudah ada, baik dari pemerintah pusat maupun dalam bentuk peraturan daerah. Namun implementasinya dinilai sangat lemah.
“Kalau habitat pesut sudah ditetapkan, seharusnya aktivitas industri seperti tongkang tidak boleh bebas masuk ke wilayah itu. Tapi faktanya, masih dibiarkan. Ini yang perlu kita evaluasi,” ucapnya.
Ia menilai bahwa ketidaktegasan dalam penegakan aturan telah menyebabkan gangguan ekosistem sungai semakin parah. Dalam konteks pesut Mahakam, situasi ini bukan sekadar soal konservasi, tetapi juga menyangkut kredibilitas pemerintah dalam menjaga kekayaan hayati lokal.
Untuk itu, Sarkowi mendorong agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Daerah Aliran Sungai Mahakam segera melakukan evaluasi atas seluruh izin usaha yang berpotensi mengganggu habitat pesut.
Selain itu, perlu ditetapkan zona perlindungan yang benar-benar steril dari aktivitas industri.
“Kalau tidak segera ada langkah tegas, bukan tidak mungkin kita akan kehilangan pesut Mahakam untuk selamanya. Dan itu akan menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi Kaltim tapi juga bagi dunia,” tegasnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id