Samarinda, Kaltimetam.id – Bukan sekadar tempat berteduh, rumah yang layak menjadi simbol martabat dan kualitas hidup bagi masyarakat. Menyadari hal itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kini tengah menyiapkan program bantuan renovasi rumah tidak layak huni, menyasar kelompok warga miskin di berbagai wilayah.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk memperkuat hak dasar masyarakat atas tempat tinggal yang aman dan sehat. Dalam skema yang dirancang, satu unit rumah akan memperoleh bantuan pembiayaan renovasi hingga Rp20 juta.
“Tempat tinggal yang layak adalah hak dasar. Kami ingin memastikan setiap warga hidup dengan aman, sehat, dan bermartabat,” kata Rudy, Selasa (29/7/2025).
Lebih dari sekadar intervensi fisik, program ini juga menjadi bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan menyeluruh. Rudy telah meminta para legislator daerah untuk aktif mengidentifikasi lokasi serta calon penerima manfaat secara tepat sasaran.
Menurutnya, rumah yang baik bukan hanya menjawab kebutuhan tempat tinggal, tapi juga menyangkut ketahanan sosial, pertumbuhan anak, hingga kehidupan keluarga yang lebih stabil.
Di sisi lain, Rudy juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan dunia usaha dalam memperkuat fondasi sosial di daerah.
Ia menekankan bahwa korporasi, khususnya yang bergerak di sektor pengelolaan sumber daya alam, harus aktif dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagaimana diatur dalam Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
“Kalau ada perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban sosialnya, apalagi yang bergerak di sektor ekstraktif, mereka perlu mempertimbangkan kembali kontribusinya di Kalimantan Timur,” tegasnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id