Samarinda, Kaltimetam.id – Pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian, Big Mall Samarinda, kini resmi ditutup total setelah musibah kebakaran hebat yang melanda pada Selasa dini hari (3/6/2025).
Kebakaran yang terjadi di area atrium mall tersebut menyebabkan kerusakan cukup serius di beberapa bagian gedung dan berdampak langsung terhadap operasional ratusan tenant serta nasib para karyawan yang menggantungkan penghidupan di pusat perbelanjaan tersebut.
General Manager Big Mall Samarinda, Tumpal MP Silalahi, dalam keterangannya kepada media, menyampaikan bahwa saat ini pihak manajemen masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian sebelum proses perbaikan dapat dimulai.
“Kami belum bisa memulai perbaikan atau memberikan kepastian kapan mall bisa kembali beroperasi, karena saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Kami sangat menghormati proses hukum ini dan menunggu izin resmi dari pihak berwenang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tumpal juga mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penanganan kebakaran, mulai dari kepolisian, petugas pemadam kebakaran, relawan, hingga masyarakat Samarinda.
“Kami sangat terbantu dengan kerja sama semua pihak. Proses evakuasi berjalan cepat dan sinergis berkat keterlibatan berbagai elemen. Terima kasih kepada masyarakat Samarinda yang luar biasa,” ungkapnya.
Terkait isu yang beredar mengenai dugaan alat pemadam yang tidak berfungsi, Tumpal meluruskan bahwa sistem pemadam sebenarnya berfungsi, namun penyebaran api terjadi sangat cepat karena banyaknya material yang mudah terbakar di area tersebut.
“Sistem pemadam berfungsi, hanya saja api berkembang sangat cepat karena di dalam area tersebut banyak material seperti kulit dan bahan mudah terbakar lainnya. Inilah yang menyebabkan api cepat membesar,” jelasnya.
Menurut Tumpal, manajemen mall berkomitmen kuat untuk segera melakukan perbaikan begitu izin diperoleh. Namun, langkah perbaikan tidak bisa dilakukan sembarangan karena melibatkan struktur gedung, yang harus dinilai oleh para ahli.
“Kami harus mendatangkan tim ahli untuk mengevaluasi struktur bangunan. Jika ada kerusakan struktural, tentu perbaikannya akan lebih lama. Tapi jika tidak, kami akan segera memulai proses pemulihan. Semua ini demi memastikan keamanan pengunjung dan karyawan,” tegasnya.
Selain dampak fisik pada bangunan, kebakaran ini juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang besar, terutama bagi para karyawan tenant di Big Mall.
“Kami sangat konsen terhadap nasib karyawan. Mereka menggantungkan penghasilan dari bekerja di sini. Oleh karena itu, kami ingin proses pemulihan berjalan secepat mungkin agar mereka bisa kembali bekerja,” katanya.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa keputusan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) berada di bawah kewenangan masing-masing tenant.
“Kami berharap tidak terjadi PHK. Kami terus berkomunikasi intensif dengan para tenant untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.
Manajemen Big Mall saat ini juga terus berkoordinasi dengan tenant terkait langkah-langkah yang akan diambil ke depan.
“Kami rutin berdiskusi dengan tenant. Untuk saat ini, perbaikan hanya dilakukan di area luar yang terdampak, seperti perbaikan plafon, kabel, dan CCTV yang rusak akibat air pemadaman. Untuk area utama, kami masih menunggu izin resmi dari kepolisian,” ungkap Tumpal.
Ia juga meluruskan isu bahwa ada tenant yang sudah berencana untuk reopening.
“Itu tidak benar. Saat ini mall masih ditutup total. Bahkan membuka rolling door saja harus melalui prosedur ketat dan izin dari pihak berwenang,” jelasnya.
Ditanya mengenai nilai kerugian, Tumpal mengatakan bahwa proses perhitungan masih berlangsung dan belum dapat diumumkan secara resmi.
“Kami belum bisa menyampaikan angka pasti. Semua masih dalam proses perhitungan yang melibatkan berbagai pihak,” bebernya.
Begitu pula dengan estimasi waktu perbaikan, yang menurutnya sangat bergantung pada hasil evaluasi struktur gedung oleh tim ahli.
“Kalau kerusakan struktural minimal, tentu proses perbaikan bisa lebih cepat. Namun jika ditemukan kerusakan besar, waktu perbaikan bisa lebih lama. Semua akan kami lakukan dengan prinsip kehati-hatian dan demi keamanan bersama,” lanjutnya.
Terakhir, Tumpal menyampaikan optimisme bahwa Big Mall akan bangkit dan hadir dengan kualitas pelayanan yang lebih baik ke depannya.
“Kami berkomitmen untuk membangun kembali Big Mall yang lebih baik, lebih aman, dan lebih nyaman. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proses pemulihan berjalan lancar,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id