Samarinda, Kaltimetam.id – Masyarakat Kota Tepoan menyambut antusias pembukaan MTQ ke-44 Tingkat Kota Samarinda Tahun 2023 yang diawali dengan pemanggilan kafilah dari setiap kecamatan di Halaman Masjid Nurul Mu’minin, Jalan Gunung Arjuna, Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (16/3/2023).
Kegiatan MTQ ini berlangsung mulai 17-21 Maret 2023, dan diikuti 240 peserta dari setiap kecamatan masing-masing mengirimkan 24 perwakilan. Setidaknya ada 10 jenis perlombaan, mulai dari cabang tilawah yang diikuti oleh remaja dan dewasa, tilawah yang diikuti oleh remaja dan tuna netra, cabang Qira’at, Hafidz Al-Qur’an 1 Juz dan 5 Juz, Hafidz Al-Qur’an 10,20 dan 30 Juz, Tafsir Al-Qur’an dan Hafalan 100 dan 500 Hadist, Makalah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, cabang Khath, Syarhil Al-Qur’an, dan Fahmil Al-Qur’an.
“Setiap kecamatan mengikuti 10 jenis lomba yang terbagi di 10 lokasi berbeda. Pertama di Masjid Nurul Mu’minin Pemprov Kaltim, Mushola Ar Raudah Balai Kota, Masjid Syeh Mahmuddin Plaza Mulya Samarinda, Aula Kantor Kementrian Agama Kota Samarinda, Ballrom Tinjawan Hotel Selyca mulya, Ruang Rapat DPMTSP Kota Samarinda, Ruang Rapat Sambuyutan Balaikota Samarinda, Up Ground Plaza Mulya, Ground Flour Plaza Mulya dan Aula Perpustakaan Kota Samarinda,” ujar Ketua Pelaksana MTQ ke-44 Kota Samarinda, Ridwan Tassa.
Baca berita terkait lainnya: Subsidi Air Bersih bagi Masyarakat Miskin di Samarinda
Penyelenggaraan MTQ ke-44 Kota Samarinda Bagian dari Pembangunan Peradaban
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso sangat bersyukur atas dibukanya MTQ ke-44 Tingkat Kota Samarinda. Dia berharap melalui kegiatan ini, akan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, sehingga untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota yang religius, unggul, dan berbudaya bisa terwujud.
“Kita sangat bersyukur MTQ ke-44 ini telah dibuka dan tentu ini bukan tentang syiar agama saja. Bukan terkait silaturahmi saja. Tapi ini adalah real untuk membangun peradaban,” ucap Rusmadi.
Dia menerangkan, peradaban bukan hanya diartikan dalam pembangunan fisik, tetapi bisa diartikan dengan nilai kebaikan masyarakat yang berakhlak dan agama menjadi faktor penting pendukungnya.
“Suatu peradaban itu kini bisa dinilai dari kebaikan yang terus menerus dilakukan dengan berpedoman kepada Al-Qur’an sehingga masyarakat akan hidup humanis dan aman,” jelas orang nomor dua di Samarinda itu.
Lebih lanjut, Rusmadi mengungkapkan untuk mewujudkan Samarinda menuju kota peradaban dibutuhkan dukungan semua pihak. Terutama kontribusi masyarakat dalam menyiarkan agama lebih luas lagi.
“Dengan MTQ ini, masyarakat bisa meningkatkan ilmu agamanya dan berguna untuk masyarakat lain, hingga tersebar luas dan menciptakan kota peradaban yang dimaksud itu,” terang Rusmadi. (SIK/RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita terkait lainnya: Cegah Inflasi, Pemkot Samarinda Sediakan 500 Ton Minyak Goreng