Tenggarong, Kaltimetam.id – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar meluncurkan inovasi baru yang dikenal dengan nama Ruang Produksi Pada Kawasan Padi Sawah Kutai Kartanegara (RAPAK KUKAR).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian padi di wilayah Kukar dengan fokus pada pengelolaan kawasan sawah yang lebih optimal.
Menurut Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Kukar, Muhammad Rifani, RAPAK KUKAR dirancang sebagai terobosan strategis untuk mendukung pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Kami menyadari pentingnya adanya terobosan baru agar produksi pertanian semakin maksimal. Salah satunya adalah melalui RAPAK KUKAR, yang kami terapkan di lima kawasan utama,” ujar Rifani.
RAPAK KUKAR diterapkan di lima kawasan strategis yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil pertanian padi. Kelima kawasan tersebut meliputi:
* Sebulu-Muara Kaman seluas 1.519,42 hektare
* Tenggarong-Loa Kulu seluas 1.186,67 hektare
* Marangkayu seluas 1.081,36 hektare
* Tenggarong Seberang I seluas 2.010,28 hektare
* Tenggarong Seberang II seluas 2.295,34 hektare
Dengan total luas yang mencakup lebih dari seribu hektare di masing-masing wilayah, RAPAK KUKAR dipastikan akan memberikan dampak besar bagi sektor pertanian di Kukar.
“Inovasi ini melibatkan luas lahan yang cukup besar, lebih dari seribu hektare di masing-masing kawasan. Dan ini baru tahap awal, ke depan akan terus diperluas dan digencarkan di kawasan-kawasan lain secara bertahap,” lanjut Rifani.
RAPAK KUKAR tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk memberikan perencanaan yang lebih terstruktur dalam pengelolaan kawasan pertanian.
Dengan adanya perencanaan yang lebih matang, diharapkan program ini dapat mendukung upaya Pemkab Kukar dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Melalui RAPAK KUKAR, kami berharap pemerintah daerah dapat lebih memaksimalkan potensi pertanian yang ada di kawasan ini. Kami ingin perencanaan yang lebih matang dan hasil yang lebih terukur, dengan pemanfaatan teknologi dan metode pertanian yang efisien,” ujar Rifani.
Program ini juga memiliki dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya pelatihan kepemimpinan administrator tahun 2024, para pemimpin di Kukar dapat mempelajari bagaimana cara mengelola kawasan pertanian secara lebih efektif dan berkelanjutan.
“Program RAPAK KUKAR ini menjadi salah satu bahan untuk pelatihan kepemimpinan administrator tahun 2024, di mana para pemimpin dapat mempelajari bagaimana mengelola kawasan pertanian secara lebih efektif dan berkelanjutan,” tambah Rifani.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi para pemangku kepentingan di sektor pertanian, yang pada gilirannya dapat mempercepat pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Rifani juga menambahkan, salah satu tujuan utama dari program RAPAK KUKAR adalah untuk memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan meningkatkan produksi pertanian secara lebih efisien, diharapkan pendapatan petani dapat meningkat, dan sektor pertanian secara keseluruhan dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Distanak Kukar menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap keberhasilan RAPAK KUKAR. Dengan dukungan penuh dari Pemkab Kukar, program ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor pertanian di Kukar, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan untuk IKN.
“Program ini sangat strategis dan kami percaya bahwa dengan pelaksanaan yang tepat, RAPAK KUKAR dapat memberikan hasil yang optimal dan berkelanjutan. Kami akan terus mendukung para petani dan sektor pertanian di Kukar agar dapat berkembang dengan pesat,” tutup Rifani. (adv/distanakkukar/ady)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id