KPK Lakukan Penggeledahan di Rumah Mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak

KPK melakukan penggeledahan di rumah AFI. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Malam Senin (23/9/2024), kediaman mantan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, di Jalan Sei Barito, Samarinda, menjadi lokasi penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penggeledahan ini berlangsung hingga dini hari dan menambah catatan panjang operasi KPK di daerah kaya sumber daya alam tersebut.

Menurut laporan, petugas KPK terlihat meninggalkan lokasi dengan membawa dua koper dan satu tas. Mereka juga terlihat diiringi seorang wanita yang mengenakan hoodie abu-abu dan masker, cepat menuju mobil Toyota Avanza yang terparkir di depan rumah.

Sosok yang terlihat, Irma Suryani, seorang pengusaha lokal yang dikenal memiliki hubungan kuat dengan elite daerah, terlihat keluar dari kediaman tersebut sambil membawa map biru dengan logo KPK.

Saat ditanya oleh media, Irma menolak memberikan keterangan lebih lanjut.

“No comment ya saya, tunggu nanti kabarnya,” ujarnya sambil pergi berjalan.

Penggeledahan dimulai sekitar pukul 20.00 WITA dan berakhir menjelang pukul 00.50 WITA. Irma mengonfirmasi bahwa petugas KPK terlibat dalam operasi tersebut, namun enggan mengungkapkan detail lebih lanjut.

“Iya iyaa, (petugas dari KPK),” singkatnya.

Rumah yang digeledah diduga dihuni oleh Donna Dayang Faroek, anak Awang Faroek, yang saat ini juga mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Penajam Paser Utara. Nama Donna sering muncul dalam diskusi terkait isu-isu politik dan ekonomi, meningkatkan spekulasi bahwa penggeledahan ini bisa jadi berkaitan dengan dugaan kasus yang lebih besar.

Hingga kini, KPK belum memberikan penjelasan resmi mengenai tujuan penggeledahan atau kasus yang sedang diselidiki. Operasi ini semakin memperburuk ketegangan di tengah dinamika politik Kaltim, terutama menjelang pemilihan umum mendatang, di mana nama besar Awang Faroek menjadi sorotan.

Diharapkan, KPK segera memberikan klarifikasi untuk mengatasi spekulasi dan kekhawatiran publik mengenai perkembangan kasus ini, yang berpotensi memengaruhi iklim politik dan ekonomi di Kalimantan Timur. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id