Kaltim Jadi Magnet Baru Investasi Farmasi, Pakistan Siap Bangun Pabrik Bersama Perusda

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji. (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id  – Provinsi Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan investor asing. Kali ini, minat datang dari Pakistan yang berencana membangun pabrik farmasi melalui kemitraan strategis dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim.

Langkah tersebut menjadi bukti semakin terbukanya iklim investasi di Bumi Etam, sekaligus memperkuat arah kebijakan pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian sekaligus memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan bahwa pemerintah provinsi selalu menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan kepastian hukum dalam setiap proses investasi.

Ia menekankan, seluruh investor tanpa terkecuali wajib melalui mekanisme Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) agar proses administrasi berjalan transparan dan akuntabel.

“Pemerintah provinsi mewajibkan seluruh investor untuk mendaftar melalui PTSP. Mereka perlu menyampaikan letter of intent atau surat pernyataan minat terlebih dahulu. Setelah itu, barulah dilakukan pertemuan khusus dengan masing-masing investor untuk membahas rencana kerja sama secara lebih mendalam,” ujar Seno Aji, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, kebijakan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan wujud keseriusan Pemprov Kaltim dalam menjaga kepercayaan para mitra global. Setiap tahapan investasi diharapkan berjalan tertib dan sesuai peraturan yang berlaku.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kaltim terus menunjukkan daya tariknya sebagai tujuan investasi internasional.

Hal itu terlihat dari antusiasme berbagai delegasi negara yang hadir dalam gelaran Mahakam Investment Forum (MIF) di Balikpapan pada 8 Oktober 2025 lalu.

Forum tersebut menjadi ajang penting bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan potensi ekonomi dan sumber daya alam Kaltim.

“Dalam forum MIF kemarin, delegasi dari Palestina juga menunjukkan minat yang besar terhadap sektor pertanian Kaltim. Ini menunjukkan bahwa potensi sumber daya kita semakin diakui dunia,” jelas Seno.

Selain Palestina, Pakistan juga menegaskan keseriusannya dengan menjajaki pembangunan pabrik farmasi di wilayah ini.

Rencana itu diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan industri farmasi nasional, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi alih teknologi dan peningkatan kualitas tenaga kerja lokal.

“Investor dari Pakistan berencana mendirikan pabrik farmasi bersama Perusda. Ini langkah yang sangat baik mengingat kebutuhan industri farmasi nasional yang terus meningkat. Kami akan terus memantau perkembangannya agar berjalan sesuai aturan,” tutupnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version