Kaltimetam.id – Kutim – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmy terus mengawal progres pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang berlokasi di Kecamatan Sangatta Utara, Kutim.
Menurutnya, setelah pelabuhan itu jadi, pelabuhan itu bisa jadi ikon baru yang sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kutim.
Jimmi mengatakan, kontrak pengerjaan Pelabuhan Kenyamukan selesai pada Desember 2024 atau setelah pemilu.
“Pelabuhan Kenyamukan kontraknya selesai Desember tahun 2024 setelah Pemilu, jadi tahun 2025 seharusnya sudah bisa dimanfaatkan,” ucap Jimmy, baru-baru ini.
Kutim memiliki beragam potensi mulai dari hasil di sektor perikanan, pertanian, hingga perkebunan yang siap di hilirisasi. Sehingga pembangunan Pelabuhan Kenyamukan diyakni sebagai solusi terbaik untuk menuju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Begitu pula dalam rangka meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kutim itu ingin Perusahaan Daerah (Perusda) yang ada di Kutim nantinya dilibatkan dalam pembangunan pelabuhan tersebut, agar pembangunannya bisa dipercepat.
“Pemerintah daerah harus bisa menggandeng perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhanan, apalagi kabar baiknya daerah-daerah lain sudah mengajak kerja sama Perusda kita, yaitu Pelindo, DABN dan beberapa lainnya,” bebernya.
Untuk menunjang pelabuhan, Legislator PKS itu menilai, infrastrukturnya juga harus memadai. Jangan sampai belum matang sehingga kesannya jadi terburu-buru. Dampaknya yang ada, apa yang diinginkan jadi terkendala.
“Mau gak mau infrastrukturnya harus memadai, takutnya jangan sampai belum matang yang ada terkesan memaksa dan itu yang dihindari,” tutupnya.(Adv).