Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota DPRD Kaltim Damayanti menyoroti lingkungan yang kumuh yang menyebabkan tempat bersarang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Ia mengingatkan, menjaga kebersihan lingkungan merupakan langkah paling mendasar untuk memutus rantai penyebaran penyakit.
“Nyamuk tidak akan berkembang biak kalau lingkungannya bersih. Jadi masyarakat harus sadar, jangan menunggu disemprot fogging baru mau bergerak membersihkan,” ujarnya.
Damayanti menilai, edukasi tentang pentingnya 3M Plus (menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas) harus terus digencarkan. Menurutnya, upaya ini dapat mengurangi tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
“Kadang kita masih temui bak mandi jarang dikuras, pot bunga banyak genangan air, hingga sampah plastik yang menampung air hujan. Ini semua jadi tempat nyamuk bertelur,” jelasnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait agar rutin menggelar kampanye dan sosialisasi, tidak hanya ketika kasus sudah naik, tetapi secara berkala sepanjang tahun.
“Kalau edukasi hanya dilakukan musiman, masyarakat lupa lagi setelah kasus mereda. Harus terus-menerus supaya menjadi kebiasaan,” kata Damayanti.
Lebih lanjut, ia mengingatkan perlunya gotong royong warga dalam kerja bakti membersihkan lingkungan. Menurutnya, langkah ini tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga efektif memerangi DBD.
“Jangan tunggu ada korban baru mau gerak. Gotong royong itu budaya kita, mari kita hidupkan lagi untuk kepentingan bersama,” serunya.
Damayanti menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, serta masyarakat adalah satu-satunya jalan untuk menekan angka kasus DBD di Kaltim.
“Jangan sampai kita lengah. Karena kalau sudah kena, nyawa taruhannya,” tutupnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
